Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Singapura, Negara Ideal untuk Kebanyakan Orang

19 Juli 2023   00:31 Diperbarui: 19 Juli 2023   07:47 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang pria bermasker berpose untuk berfoto dengan latar belakang patung Merlion, Minggu, 26 September 2021, di Singapura. (AP PHOTO/ANNABELLE LIANG) 

Setiap periode tertentu dalam masa itu, selalu ada update mengenai kualitas udara. Jika kualitas udara melebihi ambang batas aman, maka akan ada larangan ke luar rumah dan wajib menggunakan masker. Para pekerja dipulangkan agar bekerja dari rumah saja (WFH). Dan mereka rajin memantau kualitas udara. Ribet memang, tetapi saya rasa itulah prosedur keamanan lingkungan yang benar.

Kalau jalan-jalan ke Singapura, coba perhatikan selokan-selokan besar tempat air mengalir. Bersih dan airnya jernih!  Tidak ada sampah sama sekali. Kalau pun ada, itu adalah kondisi tidak wajar dan masyarakat berhak melaporkan.

Coba rasakan ketika baru sampai di Singapura, setelah keluar dari airport, perhatikan langitnya. Rasanya segar melihat birunya langit.

Lingkungan Kerja yang Profesional

Setiap orang memiliki keahliannya masing-masing, dimana setiap hal detail diperhatikan, bukan diabaikan. Karena semua sudah ada prosedur kerjanya (SOP) yang harus diikuti. "Tidak ada hal yang terlalu kecil", begitulah semboyan salah satu perusahaan tempat saya bekerja dulu. Meski awalnya cukup sulit buat saya menyesuaikan diri, pada akhirnya saya setuju, pengabaian akan sesuatu hal karena meremehkan hal yang dianggap kecil, dapat berakibat besar dan merugikan baik diri sendiri maupun orang lain.

Meski bukan tanpa kekurangan dan Singapura pernah dikategorikan sebagai negara yang tingkat stresnya paling tinggi, masih banyak hal lain yang membuat banyak orang betah tinggal di Singapura dan merasa lebih baik daripada menetap di Indonesia. Gaji yang relatif tinggi dan lingkungan hidup yang berkualitas, serta hal-hal yang disebutkan di atas adalah beberapa hal yang membuat orang memilih Singapura daripada Indonesia.

***

Lantas mengapa mereka memilih berganti kewarganegaraan? Menetap doang kan bisa tanpa harus berganti kewarga negaraan?!

Betul! Tetapi ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk berganti kewarganegaraan. Diantaranya hal-hal berikut:

Tidak Ada Kepastian Bagi Orang Asing

Ada prosedur-prosedur yang harus dilewati untuk bisa menetap lama di sana, yang tidak diberlakukan bagi warga negara Singapura. Misalkan pembaharuan ijin kerja atau pembaharuan ijin tinggal permanent resident (PR) yang ada masa berlakunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun