Data-data diatas dapat dibandingkan dengan data-data jalanan yang ada. Misalkan berapa "beban" maksimal jalan setiap jam/menit/detik. Jika ternyata setelah dihitung sedemikian rupa ternyata jumah kendaraan terlalu banyak, jelas solusinya adalah mengurangi jumlah kendaraan yang lalu lalang. Bagaimana caranya? 3 in1, 4 in1, 5 in1,.., ganjil genap?
Menurut saya, solusi itu hanya mengalihkan kemacetan ke bagian lain. Ada banyak jalan alternatif, jalan tikus, yang malah semakin hari bukannya menjadi solusi menghindari kemacetan, tetapi malah ikutan macet.
Kepadatan Penduduk yang Tinggi
Smart transportation, merupakan salah satu solusi jitu mengurangi kemacetan. Namun ini pun masih sering harus berdesak-desakan. Lihat saja busway dan KRL di jam-jam pulang kantor, biasanya penuh sesak. Wajar! Tetapi penuh sesak di situ ternyata tidak mengurangi kemacetan juga. Berarti kemungkinan besar, kepadatan penduduknya terlalu tinggi.
Kepadatan penduduk yang tinggi seharusnya dibarengi dengan peningkatan jumlah transportasi umum yang memadai. Dan pada akhirnya harus ada pengaturan untuk menjaga tingkat kepadatan penduduk maksimal. Bukan membiarkan tingkat kepadatan penduduk meningkat tanpa ada solusi untuk mengimbanginya.
Yang dapat dicegah adalah tingkat kepadatan penduduk. Sementara luas sebuah kota, lebih kecil kemungkinannya untuk diperluas. Itupun berapa persen bagian dari tanah yang ada yang dapat dijadikan jalanan tempat lalu lalang kendaraan dan orang?
Di dua bagian yang disebutkan di atas saja, sangat butuh system analytics untuk mensimulasikan dan memprediksi kondisi di kemudian hari, sehingga dapat diambil tindakan preventif untuk mencegah kepadatan penduduk yang semakin tinggi.
Jika dua hal itu belum bisa diatasi, rasanya percuma menggunakan AI atau teknologi canggih lainnya di "ujung", atau AI di lampu merah jalanan.Â
Beberapa hal sebenarnya yang menjadi penyebab kemacetan lalu lintas diantaranya:
Ada kejadian kecelakaan
Sebuah kejadian kecelakaan sudah dapat membuat jalanan kacau dan ujung-ujungnya macet. Dan kecelakaan ini seringkali disebabkan oleh para pengguna jalanan tidak mematuhi aturan lalu lintas.
Pengguna jalanan ini termasuk pejalan kaki yang menyebrang di sembarang tempat, atau karena trotoar sedang dipakai untuk parkir kendaraan, terpaksa pejalan kaki harus berjalan di jalanan di mana kendaraan lalu lalang.
Selain dapat menyebabkan kecelakaan, hal ini juga dapat menimbulkan kemacetan. Karena tentu ini akan membat para pengendara kendaraan bermotor menyesuaikan diri dengan cara mengurangi kecepatan, untuk memberi kesempatan pada pejalan kaki.