Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Administrasi - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler Teknologi untuk semua orang, maka semua orang perlu melek teknologi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Suatu Saat, Kita pun Akan Tua

28 Mei 2023   12:38 Diperbarui: 28 Mei 2023   12:56 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau dulu, mereka yang akan menelepon anak-anaknya saat belum pulang pada waktu seharusnya sudah ada di rumah, mengingatkan waktu makan, dll, maka sekarang kami, anak-anaknya yang harus memastikan mereka sudah makan sesuai waktu, tidak bepergian sendirian terlalu jauh, mengantar dan menjemput jika mereka ada keperluan di luar rumah, memastikan mereka tidak melakukan aktivitas yang mereka pikir masih bisa dilakukan, padahal sebenarnya mereka sudah tidak kuat lagi. Kami pun jadi lebih kreatif dalam banyak hal. 

Menemani berjemur di pagi hari dan olahraga ringan, membuat para tetangga yang masih muda jadi sadar kalau mandi matahari pagi baik untuk kesehatan. Padahal, kami sendiri juga baru sekarang melakukannya. Ternyata gak mesti ke pantai di Bali untuk mandi matahari!

Dan masih banyak lagi hal-hal yang baru saya dapatkan saat menemani mereka di usia senjanya. Bukan sesuatu yang mudah. Ada sukanya ada dukanya. Namun semuanya kembali kepada panggilan hati.

Karena hari makin sore, tamu kami berpamitan untuk pulang. Terpikir oleh saya, entah kapan lagi kami semua akan bisa bertemu. Apalagi orang tua dan tamu kami sudah sepuh juga. Maka saya minta ijin untuk mengambil foto untuk kenang-kenangan. Jadilah foto-foto ini.

Karena berasa dag dig dug der melihat tamu kami yang berusia sekitar 80 tahunan naik motor sendirian untuk jarak yang harus ditempuh sekitar satu setengah jam, maka saya berinisiatif untuk memesan taksi online dan meminta tamu kami meninggalkan motornya untuk diambil oleh salah seorang anaknya nanti. Namun beliau menolak dan bersikeras tidak apa-apa naik motor saja. Akhirnya kami pun melepas beliau pulang dengan motornya. Saya menelpon ke rumahnya untuk memastikan beliau sampai di rumah dengan selamat.

Ternyata itulah pertemuan terakhir mereka. Tidak lama, beberapa bulan kemudian ayah saya pergi menghadap Tuhan. Dua tahun kemudian ibu saya menyusul, dan terakhir, sekitar empat tahun kemudian kerabat yang didalam foto ini pun menyusul. Mereka pergi dalam keheningan, tetapi meninggalkan berbagai kenangan yang tidak akan terlupakan.

Menemani orang tua di usia senjanya adalah suatu kesempatan berharga yang juga mengingatkan jika suatu saat, kita pun akan tua. Biarlah para orang tua kita yang semakin menua tetap merasakan kehangatan keluarga setiap harinya.

@suara keheningan

#suarakeheningan #harikeluarga # fotokenangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun