Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Yuk Belajar Programming!

3 April 2023   22:51 Diperbarui: 3 April 2023   23:27 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pemrograman | sumber: uncf.org

Ngabuburit sambil belajar programming? Why not?! Salah satu ilmu jadul yang gak ada matinya. Malah dipakai dalam teknologi jaman now pula.

Belajar programming harus berpikir keras dan serius? Ah gak juga! Asik-asik aja koq! Yuk langsung cus belajar mengerti dulu apa dan bagaimana pemrograman itu dengan membaca artikel ini sampai selesai.

Programming atau pemrograman adalah suatu ilmu kehidupan. Masa?

Pemrograman adalah sebuah urut-urutan proses untuk menghasilkan sesuatu. Pemrograman berbeda dengan coding. Coding itu sudah bicara bahasa pemrograman. Sama seperti bahasa-bahasa daerah di Indonesia, bahasa pemrograman juga ada banyak. Misalnya, Java, Php, Python, Pascal, Cobolt, Clipper, Visual Basic, Visual C, dll. 

Nah, coding ini sudah masuk ke bahasa pemrograman. Coding adalah menuliskan code-code pemrograman dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat diproses oleh komputer. Entah mengapa anak-anak sekarang dianjurkan untuk belajar coding, bukan pemrograman. Padahal untuk bisa coding, harus mengerti dulu, minimal langkah pertama dari pemrograman, yaitu algoritma.

Kembali ke pemrograman, sebenarnya setiap hari semua orang (normal) sudah melakukan pemrograman dalam kehidupan sehari-hari. Untuk bisa mengerti pemrograman, coba pikirkan hal-hal berikut:

1. Apa saja yang kamu lakukan mulai dari bangun pagi-pagi, sampai berangkat kerja/sekolah atau berangkat kemana pun.

Coba sebutkan urut-urutannya

     2. Apakah urut-urutan itu (pada no.1)  bisa diubah?

Jika urutannya harus sama seperti itu setiap saat,dari hari ke hari, mengapa?

3. Jika urutannya diubah, bagaimana hasilnya?

Contoh kasus: Persiapan berangkat kerja setelah mandi pagi

Urutan aktifitas

1. Menggunakan pakaian dalam

2. Menggunakan baju dan celana panjang

3. Siap berangkat kerja

Urutan tidak dapat diubah, karena memang seharusnya seperti itu

Tidak mungkin menggunakan baju dan celana panjang dulu baru kemudian menggunakan pakaian dalam. Kalau pun itu terjadi, Anda akan dikir batman atau superman yang menggunakan celana dalam di luar celana panjang. Jadi logika yang benar adalah menggunakan pakaian dalam dulu, baru kemudian menggunakan pakaian luar (baju dan celana panjang), baru berangkat kerja. Tidak mungkin juga selesai mandi berangkat kerja baru kemudian menggunakan pakaian dalam dan baju luar. Urutan-urutan dalam contoh ini sudah dapat disebut sebagai algoritma.

Pemrograman komputer juga seperti itu. Urutan-urutan perintahnya harus benar untuk menghasilkan output yang diinginkan. Jika urutannya salah, akan terjadi seperti cara berpakaian superman, yang tidak lazim dalam kehidupan sehari-hari. Programnya tidak salah, tetapi outputnya tidak lazim karena tidak sesuai dengan yang diharapkan. 

Demikian pula dalam menyelesaikan persoalan-persoalan dalam hidup. Misalkan jika ada orang memberitahukan si A sudah mengatakan hal yang jelek tentangmu, maka sebaiknya selidiki dulu kebenarannya. Jangan langsung emosi jiwa dan eksekusi tindakan. Karena outputnya pasti akan berbeda jika suatu masalah diselesaikan dengan benar daripada yang ditangani secara emosi meledak-ledak karena cepat panas hati.

Itulah makanya, menurut saya, ilmu pemrograman itu adalah ilmu kehidupan juga.

Ada beberapa tahap dalam programming, yaitu:

1. Membuat algoritma

Algoritma adalah urutan proses berdasarkan input yang ada dan output yang diharapkan. Algoritma belum melibatkan coding. Sifanya general karena dapat dipakai atau dilanjutkan dengan coding dalam bahasa pemrograman apapun.

Dalam prakteknya, algoritma ini sering dilewatkan oleh para ahli. Algoritma hanya menjadi coretan-coretan konsep sebelum membuat sebuah program komputer. Namun demikian, tanpa mengerti algoritma, seseorang tidak akan dapat membuat program komputer.

2. Test algoritma

Sebelum bersusah payah dengan coding, ada baiknya algoritma diuji terlebih dahulu untuk memastikan apakah alur program sudah benar dan akan menghasilkan output yang diharapkan

3. Coding

Coding atau pengkodean adalah membuat kode-kode sesuai algoritma, dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu. Jika algoritma diuji secara manual oleh programmernya, maka coding ini bisa diuji langsung oleh komputer.

4. Uji coba program

Uji coba program adalah menguji program/coding yang sudah kita buat dan sudah dapat dijalankan oleh komputer tanpa ada error. Uji coba ini dilakukan untuk menguji sistem dengan berbagai macam input, dan kemudian diperiksa outputnya apakah benar. Jika kadang benar kadang salah, maka logika pemrogramannya ada yang salah. Bahasa sakleknya, programnya salah! Karena pemrograman itu tidak ada yang kadang benar kadang salah.

Contoh sederhananya:

C = A + B

Inputnya A dan B, sementara outputnya adalah C.

Uji Coba 1:

A = 5, B= 2, C = 7 (Benar)

Uji Coba 2:

A=3, B=7, C = 10 (Benar)

Uji Coba 3:

A=5, B=5 C = 7 (Salah)

Karena ada uji coba yang salah, maka programnya masih salah.

Contoh Algoritma Pemrograman

Perintah:

Buatkan sebuah program komputer untuk menampilkan tanda bintang (*) sebanyak 100 baris, masing-masing baris menampilan jumlah bintang sesuai nomor urut

Contoh:

  • baris 1: *
  • baris 2: **
  • baris 3: ***

      dst, sampai baris ke 100

Algoritmanya:

1. i=1

2. j= 1

3. Tampilkan bintang sejumlah j

4. j+1

5. Ulangi langkah 3 dan 4 selama nilai j<=nilai i

6. Ganti baris

7. i=i+1

8. ulangi langkah 2 dan  seterusnya selama nilai i <= 100

contoh diatas adalah algoritma dalam bahasa sehari-hari. 

Algoritma yang mendekati bahasa pemrograman adalah seperti ini:

Dok Pribadi
Dok Pribadi

"While" adalah untuk menyatakan pengulangan. Dalam contoh diatas, while yang pertama maksudnya adalah selama variable i <= 100, lakukan perintah-perintah didalam kurung kurawal.

print adalah untuk mencetak output pada baris yang sama, dalam hal ini output yang dihasilkan adalah "*" sejumlah j, dimana nilai j tidak akan pernah lebih tinggi daripada nilai i.

maka ketika i = 5, algoritma tersebut akan mencetak tanda bintang sebanyak maksimal 5 kali pada baris yang sama.

Sementara println adalah untuk berganti baris.

Hingga ketika i = 100, algoritma tersebut akan mencetak tanda bintang sebanyak 100 kali dan program berhenti alias selesai.

Begitulah kira-kira algoritma pemrograman itu. Selanjutnya programmer hanya tinggal menyesuaikan algoritma tersebut kedalam bahasa pemrograman alias coding yang sesungguhnya, agar dapat dimengerti oleh komputer. Belajar programming tidak harus menjadi programmer. Tetapi berguna juga untuk business analyst, agar dapat menyesuaikan logika bisnis dengan logika pemrograman. Jika business analyst hanya mengerti dari sisi aturan bisnis saja, maka biasanya masih akan ada communication gap antara busines users sebagai pengguna teknologi dengan orang teknik yang menterjemahkan business process kedalam sistem komputer. Jadi, yu upgrade skill dengan belajar programming walau tidak harus jadi programmer. 

Semoga menimbulkan pusing yang mengasikan seperti mengisi TTS atas menyusun puzzle ^#$%#@#!

Pusing yang mengasyikan dapat menghindarkan pikiran-pikiran jelek muncul di kepala maupun hati. 

(VRGultom)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun