Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Bagaimana Kira-Kira Perkembangan (Chat)-GPT Selanjutnya?

11 Maret 2023   22:54 Diperbarui: 12 Maret 2023   08:15 1220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ChatGPT versi saat ini, yang masih versi GPT-3, mungkin baru mencakup data dan informasi sampai dengan tahun 2021. Mungkinkah suatu saat nanti teknologi ini bisa real time?

Menurut berita yang beredar, saat ini sudah ada GPT versi  4 yang akan diluncurkan sekitar pertengahan Maret ini. Ada yang bilang GPT-4 tersebut di-training dengan jumlah data yang jauh lebih banyak. Sehingga pasti "pengetahuannya" menjadi lebih banyak pula. Bahkan bisa membuat website segala. Entahlah..tetapi yang jelas, pasti ada peningkatan. 

Versi baru dengan lebih banyak data yang  dipelajari oleh mesinnya? Tentu saja ini akan meningkatkan kemampuan versi sebelumnya. Dengan catatan datanya berkualitas. Makin banyak data tidak menjamin fungsinya makin bagus jika datanya tidak berkualitas.

Sama seperti orang, makin gaul (yang bener), makin update (bukan berita hoax atau gosip), makin sering membaca, makin  luas lingkup pergaulannya (bukan asal gaul), maka makin banyak juga pengetahuannya, dan terlihat lebih cerdas. Tetapi sayangnya volume otak manusia itu terbatas, sehingga tidak mungkin menampung segala sesuatunya di kepala. 

Kalau saya lebih suka menyimpan pointernya saja agar muat banyak di kepala. Sebagian ditulis, diingat intinya, selebihnya serahkan pada mesin pencari semacam google. Suatu saat nanti jika informasi itu dibutuhkan, cukup memanggil pointernya saja dari kepala dan langsung menuju google mengetikan keywordnya. Yang penting sudah tahu apa yang mau dicari.

Berbeda dengan sistem komputer, dimana tempat penyimpanan datanya bisa ditambah terus sehingga dapat menampung lebih banyak data dan informasi.

Sekarang, ketika memerlukan suatu informasi apa andalannya akan berganti jadi ChatGPT? Mungkin! Tetapi untuk saat ini rasanya belum akan hanya mengandalkan ChatGPT dan meninggalkan mesin pencari semacam google. Mengapa? Karena terkadang yang saya butuhkan hanya sekedar konfirmasi dan informasi pendukung tentang apakah yang saya pikirkan dan saya tahu adalah informasi yang benar atau tidak. Atau hanya sekedar melengkapi apa yang saya tahu. 

Mesin pencari lebih cocok untuk itu. Sementara ChatGPT, hanya memberikan paparan yang "kurang singkat" untuk sampai pada maksud dan tujuan, dan setelah itu perlu dikonfirmasi lagi untuk meyakinkan diri bahwa informasi yang dibagikan oleh ChatGPT benar adanya.

Tetapi, suatu saat nanti, menurut logika saya, ada kemungkinan ChatGPT itu bakal sanggup menampilkan informasi yang real time. Secara logika hal itu mungkin karena akses menuju informasi dan data-data yang dibutuhkan, ada.

Teknologi real time itu sendiri sudah cukup lama ada dan dipakai di perusahaan-perusahaan. Dan hal itu sangat mungkin diterapkan dalam ChatGPT.  Darimana sumber data ChatGPT? Tentu ada suppliernya, setidaknya untuk data awal. Selanjutnya analisa mesin berdasarkan program dan logika yang ditanam. Feedback pengguna pun bisa jadi sumber data gratis. 

Tentu berbagai sumber data tersebut dapat dihubungkan secara langsung ke sistem ChatGPT dan diisi kapan saja. Bayangkan sebuah ember yang menampung air dan ember tersebut dipasangi pipa untuk dihubungkan ke tempat lain dan diproses disana. Begitu pula real time data. Tetapi tentu saja ada proses untuk memfilter data apa saja yang boleh masuk.

GPT ini juga bisa dihubungkan ke sistem lain. Misalnya whatsapp atau chatbot versi lama yang sekarang dipakai dimana-mana. Menurut saya, GPT ini bisa juga dikembangkan di perusahaan-perusahaan, dengan menggunakan sumber data perusahaan itu sendiri, dengan menggunakan API yang disediakan oleh openAI. API (Application Programming Interface) adalah interface antara sebuah sistem ke sistem lain agar dapat saling terhubung.

Sebagai contoh implementasi GPT, ketika kita menelepon customer service sebuah perusahaan, biasanya kita diberitahukan bahwa percakapan kita dengan customer service akan direkam. Bukankah rekaman itu dan data-data lainnya bisa diolah menjadi sumber data untuk dipelajari oleh GPT atau teknologi semacamnya, sehingga pada akhirnya terciptalah sebuah teknologi dimana customer "berbicara" dengan CS seperti uji coba kita dengan ChatGPT sekarang.

ChatGPT itu adalah salah satu bentuk implementasi dari GPT (Generative Pre-training Transformer). Yaitu sebuah model yang dapat melakukan tugas-tugas dengan menggunakan perintah-perintah dalam bahasa natural manusia.

Kalau dilihat di website OpenAI, ada tiga customer yang sudah mengimplementasikan GPT dalam bentuk yang lain, yaitu:

Yabble

Yabble membangun platform survey untuk menampung feedback customer,mempelajarinya, dan mencoba mengerti kebutuhan customer. Hal ini tentu berguna dalam mendukung keputusan, misalnya saat akan meluncurkan produk baru. Kebutuhan, keinginan, dan minat masing-masing orang pasti beda. 

Dengan teknologi AI, semua itu bisa "terbaca" dan dianalisa sehingga mendapatkan sebuah insight untuk mendukung keputusan.  Platform survey ini bukan hanya menampung feedback dari ratusan customer, tapi ribuan. Dan pemilik bisnis tidak perlu membaca data itu satu persatu. Yang baca ya mesin. Mereka tinggal request informasi yang mereka perlu saja.

Waymark

Waymark adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan script video untuk keperluan TV Commercial dan digital video iklan. Mereka menemukan beberapa client mereka masih ada yang kebingungan mau ngomong apa di video template yang dibeli dari mereka, padahal copywriter mereka telah membuat industry-based video script untuk industri-industri kelas atas. 

Setelah mencoba beberapa teknologi untuk mengatasi hal itu, akhirnya mereka menggunakan GPT-3 untuk membuat script yang dapat disesuaikan. Wah, mestinya diskusi dengan orang advertising nih bagaimana cara kerja mereka, agar dapat mengerti bagaimana GPT dapat diterapkan dalam membuat script video iklan.

Kemungkinan, mereka menggunakan Chat-GPT untuk "mewawancarai" customer tentang industri mereka, tentang produknya, dan digabungkan dengan data-data target audience mereka, sehingga terbentuklah suatu script yang paling sesuai.

Inworld AI

Sepertinya mereka membuat character untuk video game, yaitu character generasi selanjutnya, menggunakan GPT-3. Dengan menggunakan bahasa yang natural, mereka dapat menggambarkan sebuah character sesuai kepribadian yang diinginkan hanya dalam hitungan menit.

Dari kisah-kisah para customer openAI itu, maka sepertinya pekerjaan data modeling, data analyst, programmer, business analyst masih akan dibutuhkan. Jenis pekerjaan lain bagaimana? Silahkan dipikirkan apakah jenis pekerjaan Anda sekarang justru dapat menciptakan pekerjaan baru dengan adanya teknologi AI? Karena Anda sendiri yang paling tahu tentang dunia kerja Anda. Kabarnya akan ada banyak jenis pekerjaan baru dengan adanya teknologi AI ini. 

(VRGultom)

Referensi: openai.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun