Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pajak Penghasilan Preman

10 Januari 2023   22:46 Diperbarui: 11 Januari 2023   07:03 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa mungkin mereka tidak menjadi objek wajib pajak karena profesi mereka profesi "gelap" alias tidak terdaftar sebagai sebuah profesi, atau secara lebih tegasnya profesi ilegal?

Jika profesi sebagai preman dianggap ilegal sehingga mereka tidak menjadi wajib pajak, mengapa mereka malah semakin merajalela? Bukankah sesuatu yang ilegal seharusnya diberantas?

Jika dianggap legal tetapi tidak menjadi wajib pajak penghasilan, jangan-jangan akan ada banyak anak muda generasi sekarang dan masa depan akan beralih posisi menjadi seorang preman. Preman masa kini yang mungkin akan mendigitalisasikan bentuk usahanya. 

Semoga menjadi perhatian pemerintah!  (VRGultom)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun