Selain keamanan, karyawan pun harus diedukasi agar tidak terjebak dalam phising atau bentuk-bentuk lain yang mengakibatkan pihak yang tidak berhak mendapatkan akses ke jaringan dan server database.Â
Sedangkan untuk orang-orang yang memiliki akses langsung ke database, misalnya database administrator, yang merupakan karyawan atau orang dalam, aktivitasnya selama mengakses database dapat direkam menggunakan aplikasi perekam, semacam admin guard, yang dipasang pada server.Â
Sehingga jika terkadi kasus kebocoran data, rekaman ini dapat diperiksa sebagai bagian dari pelacakan untuk mengetahui bagaimana data bisa sampai bocor ke luar. Jika sudah diketahui penyebabnya, tentu untuk ke depannya, upaya pencegahan sudah dapat dilakukan di bagian itu. Â
Jika penyimpanan data diserahkan kepada pihak ketiga atau menggunakan layanan cloud, harus dipastikan juga bahwa mereka mengikuti aturan standar dan bertanggung jawab jika terjadi kebocoran data misal karena kesalahan konfigurasi.Â
(VRGultom - kompasiana.com/vrgultom)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI