1997:Â Ratu Elizabeth II launching website miliknya, yaitu royal.gov.uk yang sekarang langsung diarahkan ke royal.uk
 2006: Ratu Elizabeth II menyampaikan pesan Natal dalam bentuk podcast pada websitenya yang juga bisa diakses di Itunes. Beliau masuk ke era Internet dengan podcast pertamanya dan juga saluran Youtube.
2010: Ikut ber-medsos. Yaitu  di Facebook dan Flickr. Dan tahun 2011 dia juga bergabung dalam media sosial Instagram
2012: merekam siaran peringatan 50 tahun pemerintahannya dalam bentuk 3D
2014:Â Ratu menandai pembukaan sebuah pameran di museum science London dengan tweet pertamanya di Twitter.
Keren kan! Tidak ada istilah gaptek baginya. Bahkan mungkin dia juga mengikuti perkembangan metaverse dan teknologi terbaru lainnya.Â
Dari hal-hal diatas, dapat disimpulkan bahwa Ratu Elizabeth merupakan orang yang terbuka dengan perkembangan teknologi dan bisa jadi adalah orang yang lebih dulu mengadopi teknologi baru dibandingkan orang sekitarnya atau selevelnya.Â
Pastinya beliau adalah orang yang senang belajar dan tidak pernah berhenti belajar seumur hidupnya. Mungkin itu adalah salah satu hal yang membuatnya panjang umur dan tetap sehat di usia 96 tahun.Â
Sehat dalam arti tidak pikun, masih bisa beraktifitas normal walau terbatas. Terbukti dua hari sebelum kematiannya beliau masih menerima tamu dan melantik Perdana Menteri Inggris yang baru, dengan penampilan yang tetap modis walau menggunakan tongkat. Beliau bukan orang yang mengatakan tidak pada perkembangan jaman.Â
Sekalipun, dalam kehidupan kerajaan, biasanya segala sesuatunya harus mengikuti tradisi. Namun beliau sanggup mempertahankan kerajaannya  di jaman modern ini dengan terbuka terhadap perkembangan teknologi.Â
Teknologi bukan ancaman baginya, bahkan malah mempermudah pekerjaan dan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin negara. Beliau tetap dapat terhubung dengan rakyatnya melalui teknologi disaat beliau sedang melakukan tugas kenegaraan lainnya. Pantaslah beliau masih bertahan memimpin negaranya hingga usia 96 tahun.