Jika tidak, sebaiknya asuransikan diri sejumlah nilai ekonomis Anda, yang kelak uang pertanggungannya dapat berfungsi sebagai pengganti penghasilan yang hilang tersebut. Jadi resiko kehilangan penghasilan itu dipindahkan kepada perusahaan asuransi, dengan membeli polis dan membayar biaya perlindungan yang juga disebut premi.
Nah, hal-hal seperti , salah satunya, berapa sebaiknya nilai uang pertanggungan yang diambil, akan lebih nyaman didiskusikan orang per orang, bukan calon nasabah dengan "robot". Â Walaupun semua itu masih bisa dihitung oleh "robot".
Demikian pula dengan pemilihan produk. Apakah produk ini penting untuk saya dan keluarga atau tidak, jika ya alasannya apa, jika tidak alasannya apa. Tentu ini juga akan lebih nyaman didiskusikan bersama antara orang dengan orang, daripada hanya mengikuti alur kerja robot.
Teknologi informasi dalam banyak hal memang sangat membantu, diantaranya dalam dunia penjualan termasuk penjualan asuransi. Jika Anda sudah mengerti fungsi dan resiko berasuransi, sudah tahu produk apa yang akan dibeli, maka Anda dapat secara langsung melakukan pembelian online via aplikasi.
Namun jika masih buta, atau tahu sedikit dan bingung produk apa yang harus dibeli, maka ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu mengenai perencanaan keuangan Anda melalui agen asuransi, baru kemudian membeli. Jangan sampai sakit hati dan luka batin karena asuransi, seperti kelompok orang-orang yang merasa tertipu oleh asuransi, karena mengira asuransi itu sama dengan investasi atau menabung. (VRGultom)
*) Menyalin sebagian atau seluruh isi artikel dan menerbitkannya di media lain selain Kompasiana.com adalah pelanggaran hak cipta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H