Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jika Penampilan dan Gaya Hidup Dianggap Modal Kerja

2 Oktober 2021   23:31 Diperbarui: 4 Oktober 2021   14:47 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: i0.wp.com/nairametrics.com

Solusi ketiga, menurunkan jumlah pengeluaran, untuk segala sesuatu yang dianggap modal kerja, tanpa menurunkan kualitas modal kerja. 

Artinya penampilan tetap ok, dompet tetap aman, pekerjaan lancar. Hal ini bisa dilakukan kalau rajin browsing, mencari barang-barang berkualitas dengan harga murah. Tentunya bukan barang dengan merk terkenal.

Solusi keempat, menyesuaikan standar penampilan dan gaya hidup, yang dianggap modal kerja itu, dengan penghasilan yang didapat. Menurut saya ini yang paling benar. 

Mana ada pekerjaan yang cuma memberikan sekian tetapi menuntut modal kerja lebih daripada penghasilan yang ditawarkan. Kecuali ada tunjangan-tunjangan khusus untuk menunjang penampilan yang diharapkan.

Kesimpulan, apapun pekerjaannya, sesuaikan pengeluaran dengan penghasilan, bukan sebaliknya. Kecuali Anda sanggup mendapatkan pekerjaan yang penghasilannya menyesuaikan dengan pengeluaran Anda. 

Selain itu, akan terjadi besar pasak daripada tiang yang biasanya permasalahannya jadi nyambung kemana-mana, misal berhutang. Berhutang ini dapat mengakibatkan hubungan pertemanan, persaudaraan, menjadi rusak. 

Belum lagi pertengkaran rumah tangga juga sering dipicu oleh masalah ekonomi akibat besar pasak daripada tiang. Demikian pula dengan kebangkrutan yang sering dipicu oleh hutang. (VRGultom)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun