Saya dengar teman ini juga pernah berusaha meminjam uang kepada beberapa teman.
Kesimpulan saya, penampilan ok untuk profesi dia memang penting, namun bagaimana jika tidak didukung oleh isi dompet yang memadai.Â
Maka akan terjadilah, hutang sana sini, mulai dari hutang kartu kredit, hutang kepada teman, menuntut pasangan menyediakan uang lebih sesuai kebutuhan dia, dll.Â
Kalau begitu, penampilan ok yang dibutuhkan oleh profesinya itu, artinya tidak membuat dia berpenghasilan "cukup". Karena kenyataannya penghasilan dibanding pengeluaran masih lebih besar pengeluaran. Berarti tidak balik modal!
Jika penampilan dan gaya hidup adalah modal kerja, mestinya seseorang sadar kalau dia harus mencari pekerjaan yang dapat memberinya penghasilan yang lebih daripada modal kerjanya.Â
Jika tidak ada pekerjaan yang dapat memberinya penghasilan minimal sejumlah pengeluaran rutinnya, maka harus dipertanyakan, "Salah siapa? Apa yang salah?" Dan yang terpenting, "Bagaimana solusinya?"
Solusi pertama, menurut saya, jika tidak mau menurunkan modal kerja, maka dia harus mencari pekerjaan lain yang dapat memberinya penghasilan bulanan minimal sama dengan pengeluaran rutin bulanannya.Â
Pertanyaannya adalah, apakah pekerjaannya sesuai dengan penghasilan yang diharapkan?
Solusi kedua, kerja serabutan untuk mendapatkan total penghasilan yang dapat menutup seluruh pengeluaran rutinnya.Â
Tetapi, artinya tidak akan ada waktu untuk menunjukan gaya hidup, bahkan mungkin akan cepat lelah, sehingga pekerjaan utama jadi tidak maksimal dikerjakan. Wajah menjadi kurang segar walau ditutup kosmetik tebal.