Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Banyak Cara untuk Tingkatkan Imun, Termasuk Nonton di Bioskop

31 Agustus 2020   14:17 Diperbarui: 31 Agustus 2020   14:15 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meningkatkan immune dengan menonton di bioskop? Mengapa tidak. Disaat bosan, tidak ada salahnya pergi menonton ke bioskop.

Tetapi di masa pandemi ini, apakah menonton di bioskop dapat meningkatkan immune? Kita tidak dapat mengatakan ya atau tidak. Masing-masing orang memiliki cara untuk meningkatkan immune tubuhnya.

Secara umum meningkatkan immune dapat dicapai dengan menjalani pola hidup sehat. Misalnya dengan berolahraga teratur, lebih banyak makan sayuran dan buah-buahan, menjaga berat badan yang ideal, tidak minum alkohol berlebihan, cukup tidur, dan mengurangi kemungkinan infeksi dengan cara rajin mencuci tangan, memasak masakan daging dengan benar-benar matang, dst. Jadi mungkin saja toh, semua itu dilakukan di bioskop sambal menonton film :)

Selain hal-hal diatas, saya percaya bahwa hati yang gembira juga dapat meningkatkan immune tubuh. Jadi wajar, disaat merasa bosan, pergi ke bioskop dan menonton fim, dapat mengurangi rasa bosan dan stress yang melanda. Karena kalau rasa bosan dan stress itu dibiarkan, efeknya akan berkepanjangan dan merembet kemana-mana.

Nonton film beramai-ramai dengan teman atau sendirian saja sering saya lakukan, terutama ketika menjadi perantau di negeri tetangga. Menurut saya kegiatan ini memang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. 

Karena bertemu dengan teman-teman, memilih film yang dapat didiskusikan bersama sesudahnya, tertawa karena melihat adegan-adegan lucu, sedikit tegang ketika melihat adegan-adegan 'horor', mengira-ngira adegan-adegan selanjutnya, dan bahkan kadang-kadang bisa sambil update pengetahuan atau berhayal positif melihat kecanggihan teknologi dalam sebuah film. Tetapi apakah semua itu hanya bisa dilakukan di bioskop? Tentu saja tidak.

Jaman masih kecil dulu, di tanah lapang dekat rumah orang tua saya, sering ada misbar alias gerimis bubar yang (sepertinya) difasilitasi pemerintah setempat. 

Kami, nonton ramai-ramai dengan tetangga, membawa sarung agar tidak kedinginan J, membawa koran atau tikar untuk tempat duduk bareng-bareng, saling nge-tag tempat duduk dengan teman atau tetangga, bahkan cara nonton seperti ini bisa sambil menikmati langit dengan bintangnya yang tidak hanya ada lima, tetapi ribuan bintang bertaburan, karena bioskopnya tanpa atap. Semua itu tetap membuat hati senang yang ujung-ujungnya mengurangi stress dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Namun dimasa pandemi ini, tentu semuanya harus disesuaikan. Duduk tidak dapat berdekatan, harus menggunakan masker, tertawa terbahak-bahak diusahakan jangan sampai droplet, dsb. Dan yang pasti hidup sehat dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh, dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan lain. 

Misalkan lari pagi disekitaran rumah dengan tetap menjaga jarak, tetap bersosialisasi walau harus menjaga jarak, misal dengan virtual meeting, atau telponan dengan tetangga dekat, karaokean online. Mungkin bisa kreatif sedikit jika mau biaya yang lebih murah, yaitu dengan mencontek permainan anak jaman dulu, komunikasi lewat kaleng yang disambungkan dengan benang layangan...he...he..ini mungkin bisa dilakukan dengan tetangga sebelah rumah...

Bercocok tanam juga dapat mengurangi stress. Makanya sebaiknya rumah tidak ditutup semen semua, agar ada area untuk sekedar 'buang stress'.

Saya juga teringat ketika Formula 1 digelar di Singapura beberap tahun lalu. Beberapa spot 'di rumah saja' bisa jadi tempat 'menonton' tanpa harus membayar, dan tentunya dengan jarak yang sangat aman dari penonton lain. Mungkin satu-saat nanti, pemerintah dapat memikirkan model-model hiburan untuk rakyat seperti ini, dimana rakyat bisa menonton dari rumah saja tetapi ramai-ramai dengan tetangga sekampung.

Kembali ke bioskop, memang benar menonton file dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Dan setuju jika bisnis bioskop harus kembali berjalan normal. Karena bagaimanapun, pengusaha juga butuh pemasukan untuk menghindari kebangkrutan yang akan berakibat meningkatnya pengangguran. Namun sebaiknya protokol kesehatan tetap dijalankan dengan ketat, dan masyarakat dapat menghormati peraturan demi kepentingan bersama.

Jika sedang kurang sehat, sebaiknya tinggalah di rumah agar tidak menulari orang sekitar. Alat pengukur suhu tubuh mungkin bisa salah, tetapi Anda pasti dapat merasakan jika Anda merasa kurang sehat. Pikirkanlah orang lain, jangan hanya memikirkan diri sendiri. Periksakan diri ke dokter jika Anda merasa ada yang tidak beres dengan diri Anda. 

Mungkin saja di negara kita belum ada pemeriksaan gratis terkait pandemic COVID-19, tetapi dengan memeriksakan diri jika merasa ada yang tidak beres dengan diri Anda, dapat mengurangi resiko terhadap lingkungan sekitar, yang artinya Anda sendiri bisa lebih cepat sembuh.

Semoga dengan masing-masing orang mendisiplinkan diri sendiri, masa pandemi ini dapat segera berakhir dan semua kembali normal. Selama tidak ada rasa 'kebersamaan' untuk menurunkan angka pertumbuhan wabah Corona ini, kalau saya, tidak akan nonton di bioskop dulu. Lebih baik nonton dirumah di televisi, youtube, dan channel-channel Internet lainnya, sewa atau beli DVD nya. Atau bisa juga ke bioskop di jam-jam sepi, misal pagi hari di jam kerja, dimana biasanya cuma ada 1, 2 orang saja yang menonton. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun