Menjelang makan siang, kami menuju pulau Cabugao Gamay. Makan siang kami sudah dimasak di perseguita  oleh koki kami, selama kami bermain-main di laut.
Di pulau ini, sudah tersedia meja makan alami di tepian pantai, terbuat dari bambu, beserta bangku-bangku kayunya. Makanan khas Filipina dan sea food. Cumi-cumi besar dan ikan-ikan yang kami ambil dari laut tadi, sup ayam dan sayur ala Filipina yang namanya "Tinolang Manok". Manok artinya ayam, dan beberapa makanan khas lainnya. Tinolang Manok menjadi makanan favorit saya, karena memang enak.
Sungguh nikmat makan siang di tepian pantai, tidak terlalu ramai, dengan angin sepoi-sepoi, setelah lelah berenang.
Di pulau ini juga, kami mendapatkan pemandangan pulau Gigantes yang indah seperti yang banyak beredar di Internet. Nampaknya pulau ini adalah icon-nya pulau Gigantes.
Kami harus naik ke atas sebuah gua untuk mendapatkan view pulau ini. Gua itu adalah tempat berlindung penduduk setempat dari taifun yang memang sering mengunjungi Filipina.
Tangke Saltwater Lagoon
Selesai makan siang, kami mengunjungi Laguna Tangke atau Tangke Lagoon, sebuah danau kecil di pinggir laut, yang dikelilingi bebatuan besar-besar alias batu raksasa. Untuk dapat melihat danaunya harus memanjat bebatuan dulu. Ternyata orang-orang Filipina juga jago-jago manjat. Menurut mitos, air di danau kecil ini akan naik, disetiap hari raya/Feast Day Yohanes Pembaptis, yaitu pada tanggal 24 Juni. Mayoritas penduduk Filipina memang beragama Katolik.
Selesai dari Tangke Lagoon, guide kami menantang untuk melompat ke laut atau cliff jumping. Hanya satu orang dari kami yang menerima tantangan itu. Mereka melompat dari ketinggian tempat kami berdiri. Tidak lama kemudian mereka sudah muncul lagi dipermukaan dan berenang ke tepian. Asyiknya kalau bisa berenang bebas di laut.
Kami juga sempat memanjat batu-batu raksasa dan mengambil foto-foto, he..he..he...lumayan buat manas-manasin orang di Medsos.
Antonia Island