Ketika hari mulai gelap, kami masih dalam perjalanan, namun untungnya hujan sudah berhenti. Perjalanan dari Port Estancia ke penginapan kami, MJ's beach inn, sekitar 1-1.5 jam.
Sampai di penginapan, rupanya ada masalah dengan perahu kami, sehingga kami harus berjalan di pantai, dalam gelap, mulai dari air sepaha. Untungnya barang-barang kami sudah ada yang membawakan, sehingga kami berjalan di pantai, hanya perlu membawa diri saja.
Penginapan ini berupa homestay di pinggir pantai. Kami berenam tidur dalam satu kamar, dengan tempat tidur bertingkat dan kamar mandi didalam, serta ada beberapa di luar. Model-model backpacker.
Makan malam di hari pertama, ada sea food dan daging ayam. Lumayan mengganti kelelahan dan kecemasan kami dalam perjalanan laut tadi. Seorang teman yang vegetarian mendapat sayuran rumput laut yang ketika saya coba, ternyata enak juga.
Malam pertama itu kami gunakan untuk menikmati makan malam dan karaokean di halaman penginapan. Karaokeannya harus memasukan koin ke tempat yang sudah disediakan, barulah kita bisa pilih lagu. Orang Filipina suaranya bagus-bagus, seperti orang Batak dan Ambon.
Keesokan paginya, kami memulai perjalanan kami, dari satu pulau ke pulau lain, dengan transportasi perahu motor yang sama dengan yang menjemput kami dari Port Estancio.
Cabugau Island
Di pulau pertama yang kami singgahi, yaitu Cabugau Island, kami 'meresmikan' perjalanan dengan jump shot di pantai. Kemudian kami dilepas di laut untuk berenang sesuka hati. Namun demikian tour guide kami yang adalah penduduk setempat, tetap menemani dan mengawasi kami. Disitu kami menemukan cumi-cumi besar, dan rupanya bakal makan siang kami diambil dari laut disekitar itu. Orang Filipina, ternyata jago-jago berenang. Karena teman-teman semuanya berenang sampai agak jauh untuk melihat keindahan alam bawah laut, saya yang tadinya takut-takut, jadi memberanikan diri :D Ternyata memang indah pemandangan dibawah sana. Ketika melihat semacam gua-gua dibawah sana, rasanya seperti mau jatuh, sehingga reflek saya berbalik menuju ke tepian. Tetapi lama-kelamaan terbiasa juga. Makin lama nyali semakin besar tanpa perlu fitness dulu di darat :D
Disini juga ada gua Pawikan, namun kami tidak terlalu mengexplorenya. Padahal kalau melihat foto-foto di Internet, gua ini cukup bagus. Satu lagi keunikan Filipina adalah gua-gua nya. Di Indonesia sendiri, sejujurnya saya belum pernah masuk gua, kecuali gua Belanda di Dago Pakar Bandung.
Mungkin kalau di Indonesia, explore gua terkesan seram atau identik dengan pekerja tambang, atau mungkin saya yang kuper... Entahlah. Tetapi, di Filipina, bahkan saya bisa duduk-duduk dan berjalan-jalan didalam gua, menikmati ruang dan temboknya yang unik.
Cabugao Gamay Island