Ada orang awam yang mengabdikan diri untuk menampung dan melayani orang-orang dengan penyakit jiwa. Tidak mudah melakukan  pelayanan seperti itu. Tetapi mereka mau melakukannya, ditengah-tengah orang-orang yang semakin berkurang rasa kepeduliaannya. Bahkan mereka melakukannya dengan segala kekurangan mereka yang tidak menjadi alasan untuk tidak berbuat sesuatu.
Ada pemulung yang mendirikan sekolah gratis. Semua karya-karya itu tidak akan berhasil tanpa jiwa melayani dan kepedulian terhadap sesama. Pahlawan pasti punya jiwa kemanusiaan yang kuat, yang membuatnya tidak mudah patah semangat, karena apa yang mereka lakukan bukan sesuatu yang mudah. Ada banyak godaan untuk berhenti berjuang untuk orang lain, namun mereka tetap bertahan dan terus berkarya dan menjadi inspirasi bagi orang lain.
Di jaman modern ini, dimana kita tidak lagi berjuang merebut kemerdekaan dari penjajah, masih diperlukan orang-orang yang perduli dengan sesama terutama sesama kita yang kurang beruntung.
Pahlawan bukan orang yang melakukan tindakan peduli sesama sekali-sekali saja, misalkan dalam kegiatan baksos dalam rangka perayaan ini itu, atau yang sibuk berkoar-koar menyerukan keadilan, entah keadilan buat siapa. Sebutan Pahlawan lebih pantas diberikan kepada orang-orang yang fokus berkarya, berkelanjutan, dan karyanya itu berdampak pada lingkungan dan masyarakat tanpa memandang siapa orang itu.
Mereka pantas disebut pahlawan karena kepedulian mereka yang murni. Mereka punya pilihan untuk hidup nyaman seperti kebanyakan orang, tetapi mereka malah terjun langsung dalam misi yang membuat dunia menjadi tempat tinggal yang lebih nyaman bagi orang yang terpinggirkan, terlupakan, kurang beruntung, dll. Kesetian dapat diukur dari konsistensi dan kontinuitasnya, itulah pengabdian. Mereka bukan cuma pahlawan hari ini yang karena peduli langsung dilabeli SJW. Mereka adalah orang-orang yang menjadi pahlawan di hati masyarakat tanpa mereka minta.
Pahlawan itu setia dalam pengabdiannya, dan pahlawan yang setia itu berkorban, bukan untuk dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita. Selamat Hari Pahlawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H