Suatu saat di sebuah rumah sakit...saya menyapa seorang ibu, yang tidak terlalu tua, yang sedang sakit. Kemudian kami mengobrol yang berakhir dengan curhatan....saya tidak punya anak, makanya sekarang gak ada yang jaga...andai saya punya anak....si ibu kemudian menitikan airmata....
Beberapa hari kemudian dirumah sakit yang sama, seorang lelaki, yang agak kemayu, menyapa saya dan kami mulai mengobrol. Dia bercerita tentang ibunya yang tengah sakit yang akhirnya berujung pada....saya anak tunggal gak punya saudara, makanya sekarang saya sendirian menjaga ibu saya...andai saya punya saudara pasti ada teman berbagi...
Dua kondisi yang membuat orang berandai-andai...dan kedua orang itu masih muda...atau setidaknya belum lansia
Bertahun yang lalu ketika saya masih sering mengunjungi orang-orang tua di panti jompo...kakek nenek bercerita tentang anak-anaknya yang....hebat-hebat...dan ketika itu saya belum terlalu peka sehingga saya bertanya, "Berapa kali seminggu mereka datang menjenguk?"
Jawabnya:
...Anak saya di luar negeri....
....Biasanya cucu saya yang datang sore-sore...
...Mereka tidak pernah datang...
bahkan ada yang diam tidak menjawab...
Seingat saya, hanya sekali saya mendengar seorang nenek yang mengatakan,"Saya senang di panti jompo ini karena banyak teman"
Mereka tidak lagi berandai-andai....hanya menerima saja keadaan mereka saat itu... (VRG)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H