Mohon tunggu...
Syinchan Journal
Syinchan Journal Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Pemikir bebas yang punya kendali atas pikirannya

Begitu kau memahami kekuatan kata katamu, kamu tidak akan mengatakan apapun begitu saja. Begitu kau memahami kekuatan pikiranmu, kamu tidak akan memikirkan apapun begitu saja. Ketahuilah Nilaimu

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apakah Job Fair Harus Diadakan Setiap Minggu? Menilai Dampaknya pada Pengangguran dan Kebutuhan Industri

3 Desember 2024   03:15 Diperbarui: 3 Desember 2024   03:27 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah perlu lebih aktif dalam menjembatani kebutuhan perusahaan dan tenaga kerja. Beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Menyediakan Subsidi Pelatihan:
    Membantu pencari kerja mengakses pelatihan tanpa terbebani biaya tinggi.
  • Mendukung Program Magang Terpadu:
    Kolaborasi dengan perusahaan untuk memberikan pengalaman kerja nyata kepada lulusan baru.
  • Insentif untuk Perusahaan:
    Memberikan keringanan pajak atau insentif lain bagi perusahaan yang merekrut tenaga kerja lokal.

Selain itu, pemerintah juga harus mempermudah birokrasi perekrutan, terutama untuk sektor usaha kecil dan menengah yang sering kali terbebani regulasi.

Kesimpulan: Keseimbangan adalah Kunci

Mengadakan job fair setiap minggu memang menawarkan beberapa manfaat, tetapi itu bukan solusi tunggal untuk mengatasi pengangguran. Dibutuhkan pendekatan yang lebih holistik:

  1. Frekuensi yang Tepat:
    Mengadakan job fair bulanan atau triwulanan mungkin lebih efektif, memberikan waktu bagi peserta untuk mempersiapkan diri dan menghindari kejenuhan.

  2. Fokus pada Kualitas:
    Daripada hanya menyediakan banyak acara, lebih baik memastikan setiap job fair berkualitas dengan melibatkan perusahaan terkemuka dan sektor strategis.

  3. Sinergi Semua Pihak:
    Pemerintah, perusahaan, lembaga pendidikan, dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan tenaga kerja Indonesia memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar.

Dengan langkah-langkah ini, job fair tidak hanya menjadi acara rutin, tetapi juga solusi nyata yang memberikan harapan dan peluang bagi pencari kerja. Mari kita bergerak bersama untuk menciptakan pasar kerja yang lebih inklusif dan adaptif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun