Pemerintah perlu lebih aktif dalam menjembatani kebutuhan perusahaan dan tenaga kerja. Beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Menyediakan Subsidi Pelatihan:
Membantu pencari kerja mengakses pelatihan tanpa terbebani biaya tinggi. - Mendukung Program Magang Terpadu:
Kolaborasi dengan perusahaan untuk memberikan pengalaman kerja nyata kepada lulusan baru. - Insentif untuk Perusahaan:
Memberikan keringanan pajak atau insentif lain bagi perusahaan yang merekrut tenaga kerja lokal.
Selain itu, pemerintah juga harus mempermudah birokrasi perekrutan, terutama untuk sektor usaha kecil dan menengah yang sering kali terbebani regulasi.
Kesimpulan: Keseimbangan adalah Kunci
Mengadakan job fair setiap minggu memang menawarkan beberapa manfaat, tetapi itu bukan solusi tunggal untuk mengatasi pengangguran. Dibutuhkan pendekatan yang lebih holistik:
Frekuensi yang Tepat:
Mengadakan job fair bulanan atau triwulanan mungkin lebih efektif, memberikan waktu bagi peserta untuk mempersiapkan diri dan menghindari kejenuhan.Fokus pada Kualitas:
Daripada hanya menyediakan banyak acara, lebih baik memastikan setiap job fair berkualitas dengan melibatkan perusahaan terkemuka dan sektor strategis.Sinergi Semua Pihak:
Pemerintah, perusahaan, lembaga pendidikan, dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan tenaga kerja Indonesia memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Dengan langkah-langkah ini, job fair tidak hanya menjadi acara rutin, tetapi juga solusi nyata yang memberikan harapan dan peluang bagi pencari kerja. Mari kita bergerak bersama untuk menciptakan pasar kerja yang lebih inklusif dan adaptif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H