Mohon tunggu...
Syinchan Journal
Syinchan Journal Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Pemikir bebas yang punya kendali atas pikirannya

Begitu kau memahami kekuatan kata katamu, kamu tidak akan mengatakan apapun begitu saja. Begitu kau memahami kekuatan pikiranmu, kamu tidak akan memikirkan apapun begitu saja. Ketahuilah Nilaimu

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Cerai, Langkah Epic atau Fake Freedom untuk Keluar dari Ilusi Lonely Marriage

27 Oktober 2024   09:12 Diperbarui: 27 Oktober 2024   09:13 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerai tidak selalu menjadi jalan keluar. Konseling, terapi pernikahan, atau sekadar berbicara dengan pasangan bisa menjadi alternatif yang lebih bijak.

"Konseling pernikahan membantu pasangan memahami dinamika hubungan dan menemukan kembali cinta mereka." -- Dr. John Lee, Psikolog Pernikahan 

Kesimpulan

Menghadapi lonely marriage adalah tantangan yang tidak bisa dianggap remeh. Meskipun cerai bisa jadi solusi untuk beberapa orang, penting untuk mengevaluasi situasi secara menyeluruh sebelum membuat keputusan tersebut. Berbicara secara terbuka dengan pasangan, mencari dukungan dari konselor, dan mempertimbangkan alternatif lain seperti konseling pernikahan dapat membantu memperbaiki hubungan dan mengurangi rasa kesepian.

Pernikahan yang sehat memerlukan usaha dari kedua belah pihak. Jika Anda merasa terjebak dalam situasi yang sulit, jangan ragu untuk mencari bantuan. Ingatlah bahwa memperbaiki hubungan adalah proses yang memerlukan waktu dan komitmen. Dengan usaha yang tepat, ada kemungkinan untuk menemukan kembali kebahagiaan dan koneksi emosional dalam pernikahan Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun