Mohon tunggu...
Syinchan Journal
Syinchan Journal Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Pemikir bebas yang punya kendali atas pikirannya

Begitu kau memahami kekuatan kata katamu, kamu tidak akan mengatakan apapun begitu saja. Begitu kau memahami kekuatan pikiranmu, kamu tidak akan memikirkan apapun begitu saja. Ketahuilah Nilaimu

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Strategi Efektif Mengatasi Kecanduan Gula Dan Garam: Pelajaran dari Tren Viral

16 Oktober 2024   10:40 Diperbarui: 16 Oktober 2024   10:58 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Girl Math (Unsplash/Microsoft 365)

Dalam era modern ini, kecanduan konsumsi gula dan garam menjadi masalah yang semakin mengkhawatirkan, terutama di kalangan generasi muda. Dengan kemunculan tren sosial seperti Girl Math dan Girl Dinner, kita bisa menemukan cara baru untuk mengatasi kebiasaan ini dengan cara yang lebih menyenangkan. Melalui artikel ini, kita akan membahas bagaimana kita dapat menggunakan pelajaran dari kedua tren tersebut untuk mengurangi kecanduan gula dan garam.

Memahami Kecanduan Gula dan Garam

Sebelum kita melangkah lebih jauh, penting untuk memahami mengapa kecanduan gula dan garam dapat menjadi masalah. Gula, meskipun memberikan energi instan dan rasa manis yang menyenangkan, sebenarnya dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang ekstrem. Ini bisa berujung pada keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak gula dalam jangka panjang. Di sisi lain, garam, yang sering kali berfungsi sebagai penambah rasa, jika dikonsumsi berlebihan, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti hipertensi dan masalah jantung.


Pelajaran dari Tren Girl Math dan Girl Dinner

Girl Math dan Perhitungan Makanan

Tren Girl Math mengajak kita untuk melihat pengeluaran kita dengan cara yang lebih ringan dan humoris. Misalnya, seseorang mungkin berpikir bahwa jika mereka membeli satu makanan manis dengan diskon, itu bukan pengeluaran besar. Namun, cara berpikir seperti ini bisa berujung pada kecenderungan untuk meremehkan jumlah gula yang mereka konsumsi.

Strategi: Alih-alih meremehkan, kita bisa menggunakan pendekatan Girl Math ini untuk menghitung konsumsi gula dan garam kita secara akurat. Cobalah untuk mencatat asupan harian dalam buku catatan atau aplikasi kesehatan. Dengan melihat angka yang nyata, kita bisa menyadari seberapa banyak gula dan garam yang sebenarnya kita konsumsi.

Girl Dinner (Unsplash /Brooke Lark)
Girl Dinner (Unsplash /Brooke Lark)

Girl Dinner dan Pilihan Makanan Sederhana

Sementara itu, Girl Dinner menunjukkan bagaimana generasi muda memilih makanan sederhana dan kadang-kadang tidak seimbang untuk menghemat waktu dan usaha. Misalnya, makan kentang goreng atau makanan olahan sebagai hidangan utama.

Strategi: Dari tren ini, kita dapat belajar untuk memperbaiki pilihan makanan. Alih-alih memilih makanan tinggi gula atau garam, kita bisa merencanakan dinner yang sederhana tetapi bergizi. Misalnya, memilih salad dengan protein sehat dan bumbu rendah sodium dapat menjadi pilihan yang lebih baik daripada makanan cepat saji.

Mengadopsi Pola Makan Sehat

Setelah memahami pelajaran dari kedua tren ini, langkah selanjutnya adalah mengadopsi pola makan yang lebih sehat. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan:

1. Penggantian Makanan: Gantilah camilan manis dengan buah-buahan segar atau kering. Selain itu, gunakan rempah-rempah alami untuk memberi rasa pada makanan alih-alih garam.

2. Makan dengan Sadar: Praktikkan mindful eating. Luangkan waktu untuk menikmati setiap suapan dan perhatikan rasa serta tekstur makanan. Ini membantu kita untuk lebih menghargai makanan sehat.

3. Rencanakan Menu: Buatlah rencana makan mingguan. Ini tidak hanya membantu kita menghindari konsumsi gula dan garam berlebih, tetapi juga memudahkan kita dalam berbelanja bahan makanan yang sehat.

4. Edukasikan Diri Sendiri: Pelajari lebih lanjut tentang label nutrisi. Mengetahui berapa banyak gula dan garam yang ada dalam makanan dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih baik saat berbelanja.

Mengatasi Kecanduan Secara Emosional

Kecanduan gula dan garam juga sering kali berkaitan dengan kondisi emosional. Banyak orang menggunakan makanan manis atau asin untuk mengatasi stres atau kecemasan. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi akar masalah emosional ini.

  • Berbicara dengan Teman atau Profesional: Terkadang, berbicara dengan seseorang tentang masalah kita bisa sangat membantu. Baik itu teman dekat atau seorang profesional, membagikan perasaan kita dapat menjadi langkah awal untuk perbaikan.

  • Cari Aktivitas Alternatif: Temukan hobi baru atau kegiatan yang dapat mengalihkan perhatian dari keinginan mengonsumsi makanan manis atau asin. Misalnya, berolahraga, membaca, atau bahkan menulis jurnal dapat menjadi cara yang baik untuk mengatasi stres.

Girl Math (Unsplash/Microsoft 365)
Girl Math (Unsplash/Microsoft 365)

Mengatasi kecanduan gula dan garam tidak perlu menjadi proses yang menakutkan. Dengan memanfaatkan pelajaran dari tren Girl Math dan Girl Dinner, kita bisa menciptakan pola makan yang lebih sehat dan menyenangkan. Dengan penggantian yang tepat, perencanaan yang baik, serta dukungan emosional, kita bisa keluar dari kebiasaan buruk dan mengadopsi gaya hidup yang lebih seimbang. Jadi, yuk, mulai perjalanan sehat kita hari ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun