Mohon tunggu...
Volunteer Social of Psychology
Volunteer Social of Psychology Mohon Tunggu... Lainnya - Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang

Volunteer Social of Psychology atau yang seringkali disingkat dengan nama VOSSIL merupakan sebuah unit aktivitas mahasiswa yang bergerak di bidang sosial dan berdiri di bawah naungan divisi sosial BEM Fakultas Psikologi. Unit ini mulai diresmikan pada tanggal 27 Agustus 2014.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terapi Bermain Kriya dengan Melukis di Casing HP dan Menyulam di Atas Kain Flanel

20 Oktober 2022   19:06 Diperbarui: 20 Oktober 2022   19:13 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demonstrasi Menyulam di Atas Kain Flanel (Dokpri)

Pada Minggu (16/10/2022), VOSSIL telah memasuki pertemuan kelima dalam program terapi bermain kriya untuk mengembangkan kreativitas pada anak disabilitas di Paguyuban Mutiara Kasih. 

Sebagai satu tahapan sebelum menuju akhir dari pemberian terapi, kegiatan kali ini berjalan dengan semakin meriah melalui kegiatan yang tentunya tidak kalah bermanfaat dari sebelumnya, yakni melukis di casing HP dan menyulam di atas kain flanel. 

Harapannya dengan kegiatan terapi bermain kriya kali ini dapat menstimulasi sensor motorik, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, meningkatkan kemampuan koordinasi gerak tubuh, mengendalikan rentang fokus dan fleksibilitas kognitif, menumbuhkan kepercayaan diri, dan mengembangkan kreativitas pada peserta terapi.

Seperti kegiatan pada pertemuan sebelumnya, kegiatan kali ini pun dilakukan dalam dua sesi. Hal ini bertujuan agar mengurangi kemungkinan peserta merasa jenuh sehingga tetap bisa mengikuti kegiatan dengan antusias hingga akhir. 

Demonstrasi Melukis di Casing HP (Dokpri)
Demonstrasi Melukis di Casing HP (Dokpri)

Pada sesi pertama, terapi bermain kriya diberikan dalam bentuk melukis di casing HP. Seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya, peserta dapat melakukan proses terapi ini setelah diberikan demonstrasi oleh perwakilan panitia yang bertugas. 

Demonstrasi disampaikan guna memberikan pemahaman bagi peserta mengenai cara melukis di casing HP. Meskipun diberikan demonstrasi atau contoh pola lukisan, panitia tetap memberikan kebebasan penuh terkait gambar yang dapat dilukis di atas casing HP. 

Setelah demonstrasi diberikan, panitia yang bertugas kemudian membagikan perlengkapan yang dibutuhkan seperti cat akrilik, pensil, kuas, palet, serta casing HP kepada peserta. Kemudian, panitia mempersilakan peserta untuk melukis sesuai dengan keinginannya dengan didampingi oleh para volunteer. 

Proses Melukis di Casing HP (Dokpri)
Proses Melukis di Casing HP (Dokpri)

Pada kesempatan kali ini terdapat total tujuh peserta yang hadir dengan jenis disabilitas meliputi tuna grahita, tuna rungu, down syndrome, cerebral palsy, dan autis---yang mana setiap pesertanya ini didampingi oleh satu sampai dua volunteer dan untuk peserta yang berusia di bawah sepuluh tahun juga ikut didampingi oleh walinya. 

Dalam proses terapi bermain kriya dengan melukis di casing HP ini, terdapat peserta yang sudah mampu melukis dengan baik namun ada pula yang masih perlu pengarahan beberapa kali oleh para volunteer.

Proses Melukis di Casing HP (Dokpri)
Proses Melukis di Casing HP (Dokpri)

Proses Melukis di Casing HP (Dokpri)
Proses Melukis di Casing HP (Dokpri)

Selama proses melukis berlangsung, peserta terlihat bersemangat dan mengikuti dengan cukup baik. Hal ini terlihat dari bagaimana mereka bersemangat menggambar desain, memilih warna untuk casing HP yang akan mereka lukis, dan mengajak volunteer bercerita. 

Untuk peserta yang masih mengalami kebingungan dalam menentukan objek yang digambar, para volunteer juga membantu mereka dengan memberikan beberapa opsi gambar melalui ponsel pribadi volunteer. 

Begitu pula untuk peserta yang merasa kesulitan menentukan warna sendiri, volunteer memberikan bantuan dengan meletakkan beberapa cat di palet yang ada. Ini membantu peserta dalam memilih warna sesuai dengan kreativitasnya.

Casing HP yang Dihasilkan (Dokpri)
Casing HP yang Dihasilkan (Dokpri)

Setelah melukis casing HP selesai, para volunteer mengajak peserta untuk mengeringkan hasil karya mereka tersebut di tempat yang sudah disediakan. 

Tampak bahwa setiap peserta menunjukkan kreativitas mereka dengan memiliki hasil yang beragam seperti bunga, warna-warni abstrak, binatang, hingga pemandangan alam.

Ice Breaking (Dokpri)
Ice Breaking (Dokpri)

Melukis pastinya cukup menguras tenaga para peserta. Untuk meminimalisir kemungkinan peserta tidak mengikuti terapi bermain kriya kedua nantinya dengan semangat yang sama, panitia kemudian memberikan ice breaking terlebih dahulu. 

Ice breaking yang dipilih ialah senam karena dapat merilekskan tubuh dan menjaga suasana hati pada peserta. Tidak hanya peserta, para volunteer, panitia, dan wali dari peserta juga ikut memeriahkan senam sehingga menambah keceriaan pada peserta.

Waktu Istirahat (Dokpri)
Waktu Istirahat (Dokpri)

Kegiatan pun berlanjut pada waktu istirahat yang mana diisi dengan makan camilan yang telah disediakan dan saling berbincang satu sama lain.

Demonstrasi Menyulam di Atas Kain Flanel (Dokpri)
Demonstrasi Menyulam di Atas Kain Flanel (Dokpri)

Terapi bermain kriya yang kedua adalah menyulam di atas kain flanel. Terapi kedua ini diawali dengan demonstrasi cara menyulam benang di bidang yang diberi kain flanel dan dilanjutkan dengan pemberian perlengkapan berupa benang, jarum, flanel, bidangan, dan pensil. 

Proses Menyulam di Atas Kain Flanel (Dokpri)
Proses Menyulam di Atas Kain Flanel (Dokpri)

Proses Menyulam di Atas Kain Flanel (Dokpri)
Proses Menyulam di Atas Kain Flanel (Dokpri)

Ketika kegiatan menyulam berlangsung, para volunteer mendampingi peserta secara lebih cermat daripada sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya penggunaan jarum, sehingga diperlukan kehati-hatian. 

Oleh karena itu, dalam hal memasukkan benang ke dalam jarum, peserta dibantu oleh volunteer. Untuk penggambaran pola di atas kain flanel dibebaskan kepada para peserta. Jadi, meskipun dibantu, eksplorasi kreativitas pada peserta tetap terwujud.

Hasil Sulaman di Atas Kain Flanel (Dokpri)
Hasil Sulaman di Atas Kain Flanel (Dokpri)

Hasil Sulaman di Atas Kain Flanel (Dokpri)
Hasil Sulaman di Atas Kain Flanel (Dokpri)

Beberapa waktu berlalu dan menunjukkan pelaksanaan menyulam di atas kain flanel telah berakhir. Disini, para volunteer mengajak peserta untuk mengumpulkan karya mereka kepada panitia yang bertugas. Dapat dilihat dari hasil karyanya, terlihat bahwa peserta sudah dapat menentukan warna yang sesuai dan membuat sulaman dengan pola sederhana.

Pengumpulan karya sulaman menandakan berakhir pula rangkaian kegiatan pada kesempatan kali ini. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan berjalan dengan penuh kegembiraan peserta, semangat dan antusiasme dari para volunteer dan wali serta panitia, dan segala harapan yang direncanakan sejak awal dapat terwujud dengan optimal.

Berakhirnya kegiatan pada pertemuan kali ini, menandakan berakhir pula serangkaian program bimbingan melalui terapi bermain kriya untuk mengembangkan kreativitas pada anak disabilitas di Paguyuban Mutiara Kasih. 

Tapi, jangan sedih. Akan ada kemeriahan dalam acara puncak nantinya. So, ditunggu ya!

Dokumentasi Penutupan (Dokpri)
Dokumentasi Penutupan (Dokpri)

SALAM INKLUSI!

BERSAMA KITA SATU, BERSATU KITA MAMPU!

Find us on instagram @vossilpsychologyum

--- 

Penulis:  Ardha Reza A. & Rayza Ilfie A. A. (Sie Jurnalistik)

Editor: Rayza Ilfie Azkya Ashgarie

Dengan review oleh Staff Sie Jurnalistik, Panitia Inti, dan Steering Committee.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun