" Ia bu, Alhamdulilah aku laku 50 pasang sendal jepit bu," jawabku
" kebetulan aku bawakan makanan kesuaannya ibu nich.. gado-gado," kataku
Namanya juga seorang ibu, ya,,,, tetap saja air mata yang mulai berkaca-kaca tadi akhirnya mulai mengalir hingga membasahi pipi ibuku. Kuhusap pipinya laku lalu ku rangkul ibuku dengan penuh cinta dan kasih sayang lalu kukatakan padanya
"Ibu aku sayang sekali sama ibu.... ibu adalah pelita jiwaku.." ujarku
" Ia nak ibu juga sayang....sama kamu " Jawab ibuku dengan linangan air mata
Kami pun saling berangkulan, lalu ku bawa ibuku kemeja makan kemudian kubagikan gado-gado yang baru aku beli tadi yang pada akhirnya menjadi menu makan malam kami hari ini. Larut dalam suasana makan malam yang sangat dasyat itu, membuat aku bercerita tentang pelanggan hatiku Rani, mulai ku ceritakan dari awal hingga akhirnya Rani menjadi pelanggan terap di hatiku. Kemudian dengan nada sederhana ibukupun mulai mengeluarkan nasehatnya
"wanita adalah sosok yang mulia jadi hargailah wanita seperti engkau menghargai ibumu" ujarnya
" ia bu... tapi kayaknya aku suka dech sama Rani.." jawabku
Dengan senyuman kecil ibuku menjawab
" Kamu itu masih kecil belum boleh pacara..n hahahaha " katanya sambil tersenyum
" Ia juga ya bu... mungkin ini kali pertama aku menyukai seorang wanita," jawabku