Bandung, 28 Desember 2020. Sudah hampir satu tahun sejak diberlakukannya sistem pembelajaran jarak jauh di Indonesia akibat wabah pandemi Covid-19. Hal ini membuat para pakar pendidikan merasa masa Pendidikan di Indonesia datang lebih cepat dari yang diduga.
Dilansir dari Tribunnews.com, Prof. Dr. Ir R Eko Indrajit mengungkapkan bahwa metode pembelajaran daring sudah lazim dilaksanakan di luar negeri. Namun hal ini masih jarang dilakukan di Indonesia.
Terlebih penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran di berbagai sekolah bisa dikatakan masih belum sepenuhnya merata. Penyebabnya pun beragam, mulai dari kurangnya fasilitas sekolah, hingga keterbatasan guru dalam mengoperasikan sejumlah perangkat digital untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh.
Seperti contoh kasus yang ditemukan oleh penulis pada saat melaksanakan kegiatan KKN di salah satu sekolah dasar yang bertepatan di Cimahi. Sebagian guru mengatakan bahwa pembelajaran jarak jauh dilaksanakan dengan memanfaatkan media yang seadanya.
"Pembelajarannya ya biasa dilaksanakan seadanya melalui grup Whatsapp, setiap pagi jam 7 absen setelah itu PJJ melalui siaran tvri kemudian pemberian tugas. Paling sesekali ibu memanfaatkan video yang ada di YouTube saja lalu diberikan kepada anak-anak" Ujar Ibu Wiwin Winarti, S.Pd guru kelas 3B.Â
Sambung Ibu Tuti Sugiarti, S.Pd guru kelas 6 menyatakan bahwa "Untuk program pembelajaran daring kita belum bisa memaksimalkan semuanya, seperti penggunaan zoom meeting, google classroom yang seperti itu karena tidak semua orang tua perangkatnya mendukung untuk melakukan meeting, dan kebanyakan orang tua siswa nya yang bekerja sehingga tidak bisa mendampingi anaknya dalam pembelajaran daring. Jadi, apabila ada anak yang mengalami kesulitan dalam belajar"
Pernyataan-pernyataan dari kedua guru tersebut menggambarkan situasi pembelajaran jarak jauh  yang dilaksanakan selama ini. Model pembelajaran seperti inilah yang mengharuskan orang tua siswa beradaptasi untuk membimbing anaknya dalam pembelajaran daring.
Untuk mengetahui kesulitan jenis apa yang diaalami oleh orang tua siswa, penulis melakukan survey melalui formulir online kepada 10 orang tua siswa yang penulis dampingi semasa program KKN berlangsung.Â
Dan Alhasil 4 dari 10 orang tua siswa merasa kesulitan  saat membimbing anaknya  dalam pembelajaran daring. 3 diantaranya mengalami kesulitan saat membimbing anaknya dalam pembelajaran matematika dikarenakan metode saat tatap muka dan daring berbeda.
Kemudian 1 orang tua siswa kesulitan saat membimbing anaknya dalam mata pelajaran Sunda dikarenakan orang tua dari siswa tersebut bukan warga asli Jawa Barat.
Solusi yang ditawarkan oleh penulis yaitu dengan mendampingi orang tua siswa tersebut dalam menjelaskan materi pembelajaran matematika pangkat dan akar pangkat tiga secara sederhana sehingga orang tua siswa dapat menirukan cara pengerjaan dan cara penyampaian dalam penyelesaian soal pembelajaran matematika.
Sedangkan untuk siswa yang mengalami kesulitan dalam mata pelajaran Sunda, dibimbing oleh penulis dengan pemberian tugas berupa membaca sebuah teks berbahasa Sunda kemudian siswa tersebut mencatat kosakata bahasa Sunda yang tidak diketahui. Setelah itu penjelasan per-kosakata pun dibahas melalui sebuah cuplikan video.
Kesimpulannya adalah pada saat pembelajaran jarak jauh ini tidak hanya guru yang merasakan kesulitan, tetapi juga orang tua siswa. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan permasalahan ini sudah sepatutnya kita menyesuaikan diri pada saat kondisi pandemi seperti sekarang ini.Â
Kemudian, untuk siswanya yang tidak berada di kawasan dengan kualitas jaringan yang baik, guru dianjurkan untuk melakukan home visit dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ada.
Selain itu, untuk membangkitkan motivasi dan semangat siswa alangkah baiknya guru membuat suatu media pembelajaran yang menarik perhatian siswa sehingga siswa bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H