Mohon tunggu...
Voni R Damayanti
Voni R Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa UIN maulana malik ibrahim malang semoga bermanfaat :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fenomena Indonesia, Wanita Sholihah Murtad Dampak Gunjingan Masyarakat

30 April 2018   23:26 Diperbarui: 30 April 2018   23:54 1645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (musliminc.com)

Hal tersebut sontak membuat saya terkejut. Bagaimana bisa mereka berkata seperti demikian. Berkomentar kasar seperti tanpa aturan. Padahal didalam islam hal tersebut tidak pernah diajarkan.

Kita melihat fenomena disekitar kita pun sebenarnya juga memiliki kesamaan. Dan hal tersebut tidak hanya terjadi dalam dunia sosial media saja.

Saya memiliki sedikit cerita sekitar 2 tahun tentang tetangga saya yang dulunya memiliki keluarga harmonis dan bahagia. Keluarganya sangat kental akan agama keislaman.

Kebetulan tokoh yang saya soroti ini adalah teman dekat bagi saya walaupun. Usianya berbeda 6 tahun dengan saya. Sebut saja namanya "ana"(nama samaran) ana sudah lama menganggur dari setelah lulus sma. Dia sengaja tidak melanjutkan studinya karena memang setelah lulus ia berencana untuk menikah. Namun takdir berkata lain. Calon suaminya membatalkan perjodohan entah dengan alasan yang tidak begitu saya tahu.

Sejak saat itu, tetangga sering membicarakan keluarganya. Saya sendiri beratnya-tanya bagaiman wanita sholihah seperti ana ada yang menolaknya ? Mengapa ? Saya hanya berfikir memang tuhan belum menemukan ana dengan orang yang tepat.

Setelah beberapa lama, ia memutuskan bekerja. Sesaat bekerja ana sering pulang malam dan pakaiannya tidak begitu tertutup sepeti dulu. Ia memakai baju sedikit ketat namun tetap berhijab. Bagi saya itu tidak masalah, yang terpenting ia masih menutup auratnya dan menjalankan kewajibannya.

Namun, banyak dari beberapa tetangga yang menggunjingnya. Bahkan ada yang secara terang-terangan. Ana memang terlihat seperti acuh tak peduli. Beberapa bulan kemudian ia sudah tak terlihat lagi. Banyak yang mengatakan ia pindah rumah. Ana membeli rumah dari hasil keringatnya.

Dan setelah sekian lama. Saya mendengar ana tinggal di kota dan ia telah perpindah agama. Saya mencoba menghubungi dan mengajaknya bertemu karena sejak ia bekerja aku sangat susah menemuinya.

Saya temui ana disebuah kafe sewaktu hari libur. Dia betul-betul telah melepas hijabnya. Aku bertanya secara perlahan. Saya menanyakan alasan ia menjadi murtad. Ana menjawab itu adalah pilihannya. Dan di agamanya sekarang ia tak pernah mendapati orang-orang yang menggunjingnya.

Asstaghfirullahaladzim..

Betapa dahsyatnya saudari. Dampak daripada kita menggunjing. Dan berbuat yang tidak baik kepada saudari kita.maka dari itu marilah kita perbaiki sikap kita kepada sesama. Dan saling menuntun dalam mencapai rido allah swt.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun