Mohon tunggu...
Vladimir Preximovic
Vladimir Preximovic Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Asli Semarang tapi jarang ada di Semarang. Melanglangbuana menjelajah ke seluruh pelosok nusantara demi mengusahakan rezeki yang halal untuk anak-istri dan keluarga....

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

AFF 2010 Adalah Timnas Terbaik?

2 Juni 2012   18:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:28 1465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Ane          : "Itu kan usia 21.  Biasanya kita malah ga pernah lolos dari putaran grup AFF U21, padahal kita 2x jadi tuan rumah.  Kalau ga percaya coba neh Gue bukain situs AFF (sambil membuka link situs AFF)"

Temen    : "Sebelumnya kita juga kalah terus di kualifikasi Piala Dunia 2014, malah kalah sampai 10-0 lawan Bahrain"

Ane         : "Ini adalah penampilan pertama Indonesia di putaran ke-3 kualifikasi Piala Dunia, sebelumnya udah rontok duluan.  Kan udah Gue bilang tadi pemain kita udah terlalu tua untuk bisa dikembangkan lagi.  Lawannya Iran, Bahrain dan Qatar yang banyak didominasi pemain U23.  Jadi, kalau pemain kita menit 60 udah ga bisa lari, mereka udah 90 menit malah masih pengen lari.  Secara peringkat kan mereka juga jauh di atas kita."

Temen   : "Tapi, kita pernah menang lawan Bahrain dan Qatar 2-1..."

Ane         : "Coba diingat-ingat lagi, kita menang lawan Bahrain dan Qatar di pertandingan pertama grup Piala Asia.  Mungkin saja Qatar dan Bahrain buta dengan permainan Indonesia dan sedikit menganggap remeh waktu itu.  Tapi, secara historis partai pertama Indonesia di Piala Asia memang tidak pernah kalah, setelah itu baru..... panen.  Kemarin pas lawan Iran di pertandingan pertama kan bisa menahan Iran sampai menit 60-an tuh.  Itulah pemain kita, hanya perkasa di partai pertama, selanjutnya akan terus menurun grafiknya"

Temen    : "Di Piala AFF kemarin kan ciamik tuh permainan Timnas kita?, kurang beruntung aja waktu final"

Ane          : "Nah, itu bukti lagi tuh.  Indonesia bisa menggilas Malaysia 5-1 di pertandingan pertama, habis itu terus menurun grafik permainannya.  Dan perlu Lu catet ya beberapa poin penting, pertama bahwa sepanjang Piala AFF, Indonesia hanya sekali kalah, yaitu lawan Malaysia di kandang Malaysia dengan skor 3-0.  Kedua, 3 gol itu tercipta dalam waktu kurang dari 12 menit, ini rekor kemasukan terburuk Indonesia, terutama di level ASEAN.  Ketiga, kekalahan ini sekaligus penyebab gagalnya Indonesia meraih gelar perdana di AFF.  Keempat, kekalahan atas Malaysia ini adalah satu-satunya pertandingan yang digelar di luar kandang selama AFF Cup, artinya mental pemain Indonesia memang masih memble kalau main di luar kandang.  Kelima, nasib Indonesia tidak berbeda jauh dengan nenek moyang sepakbolanya, Belanda, yang beberapa bulan sebelumnya juga kembali menjadi runner up untuk ketiga kalinya di Piala Dunia 2010.  Indonesia berapa kali jadi runner up di AFF Cup? 3x juga kan?.  Keenam, PSSI waktu itu rela mengeluarkan sejumlah kompensasi kepada Filipina agar menggelar laga home-nya di Jakarta, biar langkah ke Final lebih mulus.  Tuh kan dari awal emang ga pede kalau main di luar kandang, padahal baru kelas ASEAN lho.  Masih yakin kalau AFF kemarin adalah penampilan terbaik Timnas kita?, hati-hati menghadapi propaganda media.  Kata pepatah, buku adalah jendela dunia, tapi menurut Gue Buku juga bisa jadi jendela akhirat, tinggal pilih aja akhirat yang damai atau akhirat yang ramai?.  Kalau mau akhirat yang ramai, maen sono di ISL.... (Ane sambil ngakak)"

Temen Ane terdiam, terpaku, baru beberapa menit kemudian nyengir terus ngeloyor pergi.  Dalam hati Ane bilang, kayak KPSI aja Ente, bikin rusuh terus tiba-tiba ngilang.....

Salam Sepakbola Bangkit!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun