Mohon tunggu...
Viktor Krenak
Viktor Krenak Mohon Tunggu... -

Pemuda desa dari pedalaman Papua, Putus kuliah, sekarang di Kota Baru/Jayapura,sedang "memimpikan" hidup baru yang lebih baik.\r\n\r\nMENULIS BUKAN UNTUK MEMBERONTAK

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wow, 12 Ribu Wisatawan Asing ke Papua Setiap Tahun

13 Juni 2014   21:27 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:52 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih konkret Bupati Jayawijaya, Wempi Wetipo menjelaskan tentang apa yang dimaksudkan dengan ‘tidak memberikan kontribusi positif’ itu, antara lain memanfaatkan kepolosan masyarakat Papua untuk menghasut.

Apa yang dikhawatirkan oleh kedua pejabat tersebut sangat beralasan. Tentu pernah ada aktivitas penghasutan dimaksud mengingat sebagai Bupati di daerah pegunungan, Wempi Wetipo pasti paham betul tentang kondisi riil warganya.

Kita patut menyayangkan kegiatan-kegiatan seperti itu karena kenyamanan warga tentu akan terganggu akibat hasutan-hasutan orang asing tersebut. Warga yang terhasut bisa saja saling bunuh, perang suku, memusuhi Pemerintahnya sendiri, menyerang aparat keamanan dsb.Kita berharap, ke depan pengawasan terhadap orang asing di Papua akan dilakukan lebih intensif oleh pihak imigrasi dan jajaran terkait serta pengawasan oleh warga Papua sendiri, lebih-lebih di tahun politik ini, sehingga semua agenda nasional, khususnya Pilpres tanggal 9 Juli mendatang dapat berlangsung lancar dan sukses. [*]

Baca juga :

Ingin jalan-jalan ke Papua ?

http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2014/05/04/10-foto-yang-mengundang-kompasianer-ke-jayapura-653422.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun