Lebih konkret Bupati Jayawijaya, Wempi Wetipo menjelaskan tentang apa yang dimaksudkan dengan ‘tidak memberikan kontribusi positif’ itu, antara lain memanfaatkan kepolosan masyarakat Papua untuk menghasut.
Apa yang dikhawatirkan oleh kedua pejabat tersebut sangat beralasan. Tentu pernah ada aktivitas penghasutan dimaksud mengingat sebagai Bupati di daerah pegunungan, Wempi Wetipo pasti paham betul tentang kondisi riil warganya.
Kita patut menyayangkan kegiatan-kegiatan seperti itu karena kenyamanan warga tentu akan terganggu akibat hasutan-hasutan orang asing tersebut. Warga yang terhasut bisa saja saling bunuh, perang suku, memusuhi Pemerintahnya sendiri, menyerang aparat keamanan dsb.Kita berharap, ke depan pengawasan terhadap orang asing di Papua akan dilakukan lebih intensif oleh pihak imigrasi dan jajaran terkait serta pengawasan oleh warga Papua sendiri, lebih-lebih di tahun politik ini, sehingga semua agenda nasional, khususnya Pilpres tanggal 9 Juli mendatang dapat berlangsung lancar dan sukses. [*]
Baca juga :
Ingin jalan-jalan ke Papua ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H