Mohon tunggu...
Viya Nuriyawati
Viya Nuriyawati Mohon Tunggu... Aktris - Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik. Universitas Jember

Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik. Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari Aspek Wilayah

8 September 2019   09:33 Diperbarui: 8 September 2019   13:29 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari beberapa alasan untuk memindahkan ibu kota ke luar pulau Jawa salah satunya agar daya dukung lingkungan semakin membaik karena dengan pindahnya ibu kota negara maka pulau Jawa khususnya Jakarta dapat membenahi sistem penataan ruang di Jakarta agar lebih teratur karena penduduk Jawa sebagian akan pindah ke pulau Kalimantan otomatis banyak lahan-lahan yang akan diperbarui agar lebih tertata dan teratur. 

Saat ini Jakarta sedang diklaim ketidaklayakan ibu kota di tunjang dari lingkungan yang semakin hari semakin memburuk juga ketidakmampuan pelestarian lingkungan yang diakibatkan adanya pelanggaran demi pelanggaran yang terjadi di ibu kota negara. 

Tidak dapat lagi menompang permasalahan mengenai kebutuhan lahan khususnya untuk masyarakat yang berpendapat dibawah rata-rata. Hal ini tidak dapat sepenuhnya salah pemerintah dikarenakan memang lahan di pulau Jawa sudah cukup padat.   

Adapun mengapa ibu kota negara akan dipindahkan ke pulau Kalimantan karena lokasinya yang terbilang baik dan strategis yang berada tepat di tengah- tengah wilayah negara Indonesia. 

Sehingga potensi untuk dampak baik terhadap wilayah disekitarnya akan meningkat dan tidak akan terjadi lagi bahwa hanya satu wilayah yang menjadi fokus tetapi adanya pemerataan dari berbagai aspek. 

Berdasarkan beberapa analisis daya dukung lingkungan bahwasanya pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan itu hal baik dilihat dari faktor lingkungannya khususnya bencana alam. Bahwa Kalimantan merupakan pulau yang sedikit kemungkinan terjadi bencana tsunami ataupun gempa bumi.

Pemindahan ibu kota memiliki kriteria lokasi mana yang cocok untuk dijadikan ibu kota negara yang baru diantaranya memiliki ketersediaan luas lahan milik negara untuk dapat dibangun fasilitas serta utilitas negara yang dibutuhkan secara terencana dengan baik. Negara juga harus memiliki status penguasaan lahan agar lebih mudah untuk melakukan pembangunan ibu kota. 

Pemindahan ibu kota juga perlu adanya analisis daya dukung lingkungan seperti bagaimana topografinya, geologi serta daya dukung lingkungan yang lainnya.  

Ibu kota juga harus memiliki ketersediaan sumber daya air yang cukup bagi penduduk di wilayah tersebut karena dengan adanya pemindahan ibu kota maka secara otomatis kebutuhan air di lokasi ibu kota baru juga akan meningkat. Hal berikutnya mencangkup rawan tidaknya kawasan tersebut terhadap bencana alam yang akan terjadi nantinya di wilayah ibu kota negara yang baru. 

Perlu adanya kesiapan terhadap pembangunan infrastruktur transportasi baik darat, laut maupun udara karena infrastruktur tersebut dapat mempengaruhi perkembangan ibu kota baru. 

Dan kaitannya infrastruktur dengan perekonomian negara. Pemindahan ibu kota juga perlu adanya ruang terbuka hijau untuk mengatasi polusi yang nantinya akan dihasilkan karena secara kalimantan yang menjadi paru-paru dunia akan menjadi ibu kota. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun