Hanya kecewa yang menjadi ekspres.
Teguh batin dan hati.
Hadapi jalan masalah yang silih berganti .
Tak kunjung reda tangis di hati.
Hilang pula harapan di pipi.
Apa itu adil ?
Siapa itu adil ?
Adakah yang disebut adil?
Atau hanya candaan yang akan menjadi adil?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!