- Selalu menentang, membantah, segala permintaan, arahan larangan, amjuran, keharusan dan lain sebagainya, yang datang dari siapa pun.
- Ia selalu berusaha menarik perhatian semua orang disekirnya harus memperhatikannya.
- Dia selalu meminta untuk dihargai, dipuji dan tidak mau dicela, dipersalahkan atau dianggap tidak mampu.
- Ia selalu mununtut adanya kebebasan.
- Keberaniannya mulai bertambah dan rasa takutnya sedikit demi sedikit mulai berkembang.
Dari sifat-sifat anak trotz yang dipaparkan diatas, tentu nya sebagai orang tua harus mampu membatasi diri. Tidak banyak memerintah, melarang, menyuruh dengan rasa kasar. Kalaupun sang anak melakukan hal seperti itu maka orang tua harus membujuknya dengan rasa atau pun kata-kata yang enak, senda gurau, tidak formal dan tidak tegang ataupun bernada keras. Seiap tindakan keras akan dilawannya dengan apa yang ada pada dirinya. Paksaan akan dijawab dengan tantangan. Sebaliknya ketika orang tua menanggapi perlakuan anak dengan cara bujuk, sanjung dan anjuran, yang santai akan lebih berhasil.
2. Ciri-Ciri Anak Usia Dini Umur 3-6 Tahun Dalam Perkembangan Kognitif
Masa Usia anak dini tiga, empat sampai enam tahun memiliki perkembangan kognitif yang berada pada tingkat berfikir yang konkret. Artinya pikirannya masih erat hubungan nya dengan benda atau keadaan-keadaan nyata. Penguasaan ilmu dan pengetahuan pada anak usia 3-6 tahun perkembangannya berbeda. Rasa ingin tahu merupakan kondisi emosional yang baik dari anak. Ada dorongan pada anak untuk megeksplorasi dan belajar hal-hal yang baru. Yang perlu ditekankan bahwa rasa ingin tahu tersebut terkendali. Usia anak tiga tahun, anak mulai banyak bertanya dan mencapai puncaknya pada usia sekitar 6 tahun. Untuk itu, usia 3-6 tahun disebut pula sebagai Questioning Age.
a. Ciri perkembangan kognitif pada anak usia tiga tahun
1. Dalam perkembangannya anak akan mendengarkan dengan penuh perhatian pada cerita yang sesuai dengan umur nya.
2. Anak akan berkomentar mengenai cerita yang dibacakan untuknya, terutama menegenai rumah dan kejadian yang terjadi dalam keluarga.