Artinya hampir seluruh tubuhnya ikut bergerak untuk mereaksi perangsang yang datang dari luar. Misalnya, bila kepadanya diberikan sebuah bola, maka bola itu diterima dengan kedua tangan dan kedua kakinya sekaligus.
d. Gerakan-gerakan anak itu disertai gerakan-gerakan lain, yang sebenarnya tidak di perlukan.
Gambar 1.1
![Seifert](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/11/20/img20161113095824-5830ddb97a93735a05c31897.jpg?t=o&v=555)
![Seifert](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/11/20/img20161113122748-1-5830dd306f7a612707b7649e.jpg?t=o&v=555)
Mar'at, Samsunuwiyati. Cetakan ke-8, 2013. Psikologi Perkembangan.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
LN, Syamsu Yusuf. 2006. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.
Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Fajar Interpratama Offsite.
Marotz, Lynn R.2010. Profil Perkembangan Anak. Jakarta: PT Indeks.
Papalia, Diane E. Edisi 12-Buku 1, 2014. Experience Human Development. Jakarta: Salemba Humanika.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI