Pernahkah kami bertukar kado? Tidak pernah.
Iya, kenapa kami tidak pernah tukar kado? Atau sebagai si sulung yang lebih dulu memiliki uang hasil kerja sendiri, kenapa tidak membelikan adik-adiknya sesuatu? Entah. Tapi yang pasti membelikan makanan untuk dimakan bersama di hari itu sesuatu yang lazim dilakukan.
Atau, kenapa sebagai si sulung saya tidak mencetuskan keinginan untuk pulang di Bulan Februari dan syukuran bareng bapak ibu? Ahh jadi kangen kumpul bareng. Kami tidak pernah menyengajakan pulang ke rumah bapak ibu di Bulan Februari untuk merayakan ulang tahun. Kami kumpul ketika lebaran atau libur panjang. Masihkah ada tahun depan untuk kami mewujudkan niat itu? Karena tujuh Februari tahun ini sudah terjadi.
Setiap hari selalu ada kelahiran. Itu artinya tanggal tersebut akan diperingati di tahun depan sebagai hari ulang tahun. Tiga ratus enam puluh lima hari dalam setahun adalah milik jutaan manusia di dunia. Seyogyanya kita mengingat pertambahan usia sebagai bentuk kedewasaan, bertambahnya kebijaksanaan dan semangat beramal.
Selamat ulang tahun untuk adik-adikku, untuk kamu dan untuk kita semua. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan melakukan amal kebaikan di sisa umur kita. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H