Mohon tunggu...
Silvi Novitasari
Silvi Novitasari Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Lepas

Penyuka kamu, buku, senja, dan keindahan. Sempat jadi orang yang ansos, tapi akhirnya jadi orang sosial lewat tulisan. Bahkan menjadi sarjana sosial :D

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Haruskah 30 Ribu Napi Dibebaskan Karena Corona?

2 April 2020   19:32 Diperbarui: 2 April 2020   19:35 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Napi bebas di Bandung, sumber: detikNews

Apakah Anda sudah mendengar kabar hangat yang mencuat baru-baru ini? Selama menjalani karantina di rumah, keseharian saya tidak lepas dari ibadah, makan, mandi, santai dan nonton tv atau main media sosial. Sore tadi, pikiran saya dibuat menerawang oleh pemberitaan yang ada. Bahkan, pikiran pun dibuat bertanya-tanya "kok bisa begitu?".

Kaget bukan kepalang, ketika judul pemberitaan yang saya tonton ditulis "30 Ribu Napi Dibebaskan". What, 30 ribu? Kenapa dibebasin? Kok begitu sih? Emang sudah habis masa tahanannya? Apa sih alasannya kok bisa dibebasin? Emang yakin mereka sudah pantas dibebasin? Dan banyak pertanyaan lain yang berterbangan di benak saya membaca judul berita dan menonton berita jelasnya.

Setelah ditonton lebih jauh, benar saja dugaan awal yang secara spontan terlintaa dalam pikiran. "Pasti karena Corona". Tak perlu menunggu lama, sang Presenter pun mengatakan bahwa pembebasan para Napi itu memang karena virus yang sedang mewabah saat ini.

Ya, petugas yang punya wewenang atas itu menetapkan sebanyak 30 ribu napi dibebaskan lebih cepat dari masa tahanannya. Dari pemberitaan dikatakan bahwa pembebasan itu dilakukan untuk mencegah penularan virus corona atau wabah Covid-19 yang sedang melanda hampir seluruh dunia.

Lantas, dengan dasar apa napi tersebut dibebaskan? Apakah dengan dibebaskan membuat mereka terbebas dari virus "viral" tersebut? Mengingat, beberapa hal berikut yang bagi saya pribadi sulit dipahami.

- Penjara is Better Room Isolation
Jika dijadikan sebagai tempat karantina atau ruang isolasi, mana sih yang lebih baik? Penjara ataukah ruangan di rumah sakit?
Ok, saya tidak memaksakan kehendak. 

But, bagi saya pribadi penjara adalah tempat isolasi terbaik. Bagaimana tidak, saat berada di sana, kita tidak bisa seenaknya keluar masuk. Notabene yang ada di sana pun, adalah orang-orang menyeramkan. 

Bahkan stigma masyarakat kebanyakan mengatakan bahwa masuk kantor polisi adalah hal menyeramkan. Meskipun, hanya sekadar membuat laporan, atau sekadar menjenguk.

Di sisi lain, penjara pun dianggap lebih terasing. Jarang orang-orang berkeliaran di sekitarnya jika tidak ada kepentingan berarti. Bahkan, untuk orang yang menjenguk saja dibatasi dan diawasi dengan ketat.

Lanjut ke rumah sakit, memang, di rumah sakit pun ada aturan dan batasan-batasan tertentu. Baik orang yang menjenguk dan lain sebagainya. Tapi, rasanya, rumah sakit terkesan lebih bebas. Sebab siapa saja bisa datang dan juga dalam jumlah besar. Apalagi ketika menjenguk, orang-orang datang bergerombol pun sering ditemui.

Mengapa penjara adalah tempat tempat untuk isolasi atau menghindari diri dari virus? Karena para napi terasing, jarang orang sakit berseliweran, dan jarang terjadi kontak fisik secara langsung.

- Karena Berkumpul, Jadi Disuruh Pulang
Lagi-lagi, virus corona membuatku bingung tidak kepalang. Dari mulai harus di rumah saja dan tidak kemana-mana, sekarang siapapun dan dimana pun tidak boleh melakukan perkumpulan. Ini yang jadi alasan lain 30 napi dibebaskan lebih cepat. Katanya, menghindari perkumpulan yang bisa memicu penularan covid-19.

Ok, saya uraikan kembali pemikiran agak mbulet saya ini. Bagi saya, justru peluang penularan virus corona di penjara lebih kecil dibandingkan tempat lainnya. Iya gak sih? 

Coba pikirkan, bagaimana bisa seorang napi menularkan virus corona sementara di kesehariannya mereka hanya berdiam saja di penjara atau lapas? Mereka tidak jalan-jalan ke luar negeri, tidak nongki di cafe, tidak belanja ke Mall, dan tidak ngantor.

Karena mereka berkumpul? Helooo, mau mereka berkumpul seribu orang pun, kalau tidak ada satu orang pun yang positif, ya mereka gak akan terpapar virus bukan? Memang virus corona bisa muncul dari perkumpulan? Dari tempat kotor? Atau tiba-tiba muncul sendiri?

Istinya begini, jika tidak ada orang luar yang datang ke penjara dengan menyandang status positif covid-19, para napi akan lebih terbebas dari ancaman virus corona.

- Dibebaskan Lebih Aman?
Alasan pembebasan adalah demi keamanan dan keselamatan. Apakah dengan Dibebaskannya mereka menjamin bahwa semuanya lebih aman? Minimal, apakah mereka akan terbebas dari virus corona? 

Bukankah saat ini, dunia luar lebih "mengerikan" daripada di dalam penjara? Bahkan, kita, masyarakat biasa pun "dipenjara" di rumahnya sendiri. Lantas, mengapa para napi malah Dibebaskan dan menghirup udara luar yang sedang "sekarat" ini?

Jika mereka bebas, bukankah mereka harus mengarungi jalan tiap jalan, keluar sana sini, mencari rumah mereka, mendatangi orang lain, menggunakan angkutan umum, dan hal-hal lain yang justru itu bisa mengancam keselamatan mereka dari covid-19, bukan? Bahkan, bukan hal tidak mungkin mereka jadi "media" atau distributor dari penyebaran virus ini ke keluarga mereka.

- Bisakah Momen ini Dimanfaatkan dengan Baik?
Sepanjang saya hidup, selama 22 tahun, saya baru mendengar berita seperti ini. Di mana, puluhan ribu narapidana, di kasus apapun, semuanya Dibebaskan meskipun masa tahanannya masih lama. Bahkan dalam pemberitaan disebut, bahwa napi ini mempunyai sekitar setengah masa tahanan lagi.

Namun, karena virus menyebalkan, ada sejarah baru yang terjadi di Indonesia. 30 napi bisa jingkrak-jingkrak bebas di luaran. Mending, jikalau mereka sudah "tobat", lah, kalau belum bagaimana? #bukanmaksudsoudzon

Yang lebih mengerikan lagi, bagaimana jika momen ini menjadi momen yang ditunggu oleh napi lainnantinya? Di mana mereka berharap ada wabah mengerikan, sehingga mereka bisa bebas kembali dengan mudahnya.

Ah, saya sungguh tidak mengerti. Tapi apalah daya, saya lebih awam daripada para petugas yang berwenang di sana. Mereka lebih tahu dan lebih mengerti atas semua hal yang sudah diputuskan. 

Semoga, para napi yang Dibebaskan memanfaatkan momen ini dengan sebaik mungkin. Dengan hal yang bermanfaat, dan tidak mengulangi semua kesalahannya yang menyebabkan mereka masuk tahanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun