Mohon tunggu...
Silvi Novitasari
Silvi Novitasari Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Lepas

Penyuka kamu, buku, senja, dan keindahan. Sempat jadi orang yang ansos, tapi akhirnya jadi orang sosial lewat tulisan. Bahkan menjadi sarjana sosial :D

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Antara Prau, Keindahan, Perjalanan yang Mendebarkan, dan Bus Sinar Jaya

23 November 2019   08:38 Diperbarui: 25 November 2019   00:55 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi (Tiket bus saat kepulangan menuju Jakarta)

Perjalanan terus berlalu, sampai aku pun hampir tiba di tempat tujuan untuk pulang. Kami mengambil bus dengan tujuan Rawamangun. Sampai jaraknya yang sedikit lagi sampai, tidak ada kejadian apapun yang terjadi atau masalah buruk yang terjadi. Bus pun berhenti, namun kejanggalan mulai terkuak.

Ada seorang bapak-bapak yang duduk di seberang kursiku. Dia mengeluh, LAPTOPNYA HILANG! Wow, kok bisa? Katanya, laptop dia hilang di dalam tas. Padahal tasnya dia simpan tepat di pinggir tubuhnya sendiri. It's impossible! Bagaimana bisa tas yang "dikekepin" bisa kecolongan?

Bodohnya, kami tidak ikut panik atau spontanitas mengecek barang-barang kami. Sampai turun, tas sama sekali tidak kami buka. Baik yang besar, bahkan yang kecil dengan isi barang penting semua. Tidak ada rasa khawatir atau takut mengalami kehilangan sesuatu barang yang penting. Kami pun turun menuju halte untuk menunggu taxi online menjemput. Sambil menunggu, kami tanyai lagi bapak-bapak yang kehilangan.

Dia bilang, "Sebelumnya saya sudah diingatkan sama temen biar hati-hati. Karena di bis ini tuh rawan kehilangan. Makanya, tas saya simpen di deket saya. Pas lagi makan, tas masih berat. Eh pas mau turun kok jadi ringan dan laptopnya tidak ada". Berulangkali kami menanyakan apakah laptopnya tidak ketinggalan di rumah, bapaknya menyangkal kalau laptopnya memang hilang.

Tak lama, taxi online kami pun tiba dan kami pamit pada bapak tadi yang masih menunggu ojek online-nya datang. Di perjalanan, kami tidak mengecek barang di dalam tas. Kami hanya mengobrol dengan si driver membicarakan bapak-bapak yang kehilangan laptop sambil merasa aneh kok bisa hilang. Sampai saat kami mau tiba, si bapak ambil uang Rp 10.000 untuk berikan tip ke driver. Semuanya masih ada, dari mulai dompet, hingga kotak kamera. OK, AMAN.

TIDAK SEAMAN YANG DIPIKIRKAN

Sesampainya di rumah, kami langsung bersih-bersih. Capek dan pegal rasanya badanku. Langsung ku rebahkan diri di kasur dan terlelap begitu saja. Padahal, saat itu sudah menunjukan pukul empat shubuh. Ya apa daya, kantuk sangat menguasai diriku.

Pagi-pagi, daku bangun dengan niat hati mau membeli sesuatu untuk mengganjal perut. Si bapak pun sudah menghubungi untuk pamit ngantor. Sebelum ku telpon, dia sudah menghubungi duluan. Aku kembali mengambil dompet, tapi pas aku cek..... "What?!!!! Dompet kok gak ada isinya.". Aku cuma melongo dan bertanya-tanya dalam hati kemana uang yang di dalam dompet. Aku pun bilang ke si bapak. Kalau uang di dompet ilang. 

"Lho, kan di dompet masih ada uang pecahan 50 ribuan. Asalnya ada 450 ribu lagi, tapi kan semalem dipakai makan 40 ribu. Jadinya sisa 400 ribuan lagi", ucapku. Kulihat dan kutelusuri lagi secara detail tiap lipatan dan celah dompet, benar saja, si uang raib dan tidak ada sama sekali. Dompet KOSONG MELOMPONG! Hanya ada kartu-kartu yang terpajang, namun salah satu kartu VISA ku sudah mencong-mencong dari posisinya.

Karena kotak kamera ada di si bapak, Sontak si bapak langsung cek kotak kamera. DAN BENAR SAJA, KAMERA BARU HILANG! HANYA KOTAK DAN PERINTILAN KECILNYA SAJA yang ada di dalam kotak. OH MY GOD! KITA KECOPETAN! SIAL*N! Aku mengomel sampai akhirnya beristighfar. Ku tanya si bapak lagi, ku pastikan lagi apa semuanya benar-benar hilang. Dan Memang YA, kami kecopetan, uang di dompet beserta kamera hilang entah siapa yang mengambil.

TERNYATA OH TERNYATA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun