Mohon tunggu...
VIVIRAHMAYANI
VIVIRAHMAYANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

vivi mahasiswa semester 4

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kepercayaan Diri: Kunci buat Hidup Bahagia dan Tenang

16 Mei 2024   00:00 Diperbarui: 16 Mei 2024   00:03 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keberhasilan yang kita capai menjadi bukti nyata kemampuan kita dan memperkuat kepercayaan diri kita. Dukungan dari keluarga, teman, atau mentor menjadi sangat penting dalam mendorong kita untuk mengambil risiko dan mengejar mimpi. 

Dukungan ini bukan hanya tentang pujian, tapi juga termasuk umpan balik konstruktif dan kesempatan untuk belajar dari pengalaman orang lain. Dengan pengalaman positif dan dukungan sosial yang solid, kita menjadi lebih kuat dalam menghadapi tantangan dan lebih yakin dalam mengejar aspirasi kita.

Untuk memperkuat kepercayaan diri, beberapa langkah praktis bisa dilakukan: membuat daftar pencapaian pribadi untuk diingat saat merasa kurang percaya diri, mengubah pola pikir negatif menjadi positif, dan secara bertahap mengambil risiko untuk meningkatkan batas zona nyaman kita. 

Menetapkan tujuan realistis, melakukan olahraga teratur, dan mengikuti kursus atau pelatihan untuk mengembangkan keterampilan juga sangat membantu. Dengan memahami dan menerapkan faktor-faktor yang membangun kepercayaan diri serta strategi untuk memperkuatnya, kita dapat membangun dasar yang kokoh untuk kesejahteraan emosional yang optimal dan kehidupan yang lebih memuaskan. (Ryan, 2019)

Referensi:

Brown, B. (2012). Daring greatly: How the courage to be vulnerable transforms the way we live, love, parent, and lead. Avery. (Buku)

Orth, U., & Robins, R. W. (2014). The development of self-esteem. Current Directions in Psychological Science, 23(5), 381--387. (Jurnal)

Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2019). The "what" and "why" of goal pursuits: Human needs and the self-determination of behavior. Psychological Inquiry, 11(4), 227--268. (Jurnal)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun