3.1 Kesimpulan
Pendidikan karakter di SD Negeri Tegal Kidong-Dong merupakan bagian penting dari proses pembelajaran yang bertujuan membentuk siswa tidak sekedar unggul pada akademis saja, akan tetapi mempunyai nilai-nilai moral yang baik, seperti religiusitas, kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, toleransi, dan sikap bersahabat. Penerapan pendidikan karakter dilakukan dengan berbagai kegiatan rutin, seperti sholat berjamaah, upacara bendera, piket kelas, serta kegiatan keteladanan yang kepala sekolah dan guru berikan melalui sikap sopan, cara berpakaian, dan datang tidak terlambat.
Meskipun berbagai program telah dijalankan dengan baik, terdapat sejumlah hambatan yang memengaruhi efektivitas pendidikan karakter. Hambatan tersebut meliputi pengaruh lingkungan dan teman sebaya, kesulitan siswa pindahan dalam beradaptasi, serta guru kurang mengkonsistensi dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter pada pembelajaran.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, diperlukan kolaborasi antara guru, kepala sekolah, orang tua, dan lingkungan sekitar. Penguatan pelatihan bagi guru, bimbingan bagi siswa yang membutuhkan, serta penciptaan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter menjadi langkah penting yang harus diupayakan.
Dengan upaya yang berkelanjutan dan komitmen dari semua pihak, SD Negeri Tegal Kidong-Dong diharapkan dapat menciptakan generasi penerus yang tidak sekedar cerdas, akan tetapi memiliki akhlak mulia serta dapat berkontribusi di lingkungan masyarakat.
3.2 Saran
a. Bagi Guru
- Di harapkan guru harus lebih konsisten dalam menanamkan serta menumbuhkan nilai-nilai karakter pada siswa, baik secara pembelajaran di kelas maupun secara keteladanan sehari-hari.
- Mengintegrasikan nilai karakter yang relevan dengan setiap mata pelajaran secara lebih optimal dan memastikan implementasinya di lapangan.
b. Bagi Kepala Sekolah
- Kepala sekolah dapat memfasilitasi pelatihan atau workshop untuk meningkatkan pemahaman serta kemampuan yang dimiliki guru dalam mengintegrasikan pendidikan karakter pada proses pembelajaran.
- Mendorong adanya evaluasi rutin terkait pelaksanaan program pendidikan karakter, sehingga hambatan yang muncul dapat segera diidentifikasi dan diatasi.
c. Bagi Orang Tua
- Diharapkan dapat membantu dan menunjang program pendidikan karakter dengan menanamkan nilai-nilai serupa di rumah, sehingga terjadi sinergi pendidikan di sekolah dan di lingkungan keluarga.
- Memantau pergaulan anak serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membangun karakter positif.
d. Bagi Siswa
- Siswa perlu didorong untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab terhadap perilaku mereka sendiri, dengan bimbingan dan motivasi yang guru maupun orang tua berikan.
- Membiasakan diri agar dapat menerapkan nilai-nilai karakter seperti disiplin, kejujuran, dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
e. Bagi Sekolah dan Keseluruhan
- Sekolah dapat memperkuat program pendidikan karakter melalui kegiatan yang inovatif dan menarik, seperti lomba kepedulian sosial, diskusi nilai moral dalam pembelajaran, atau kegiatan ekstrakurikuler berbasis karakter.
- Memperkuat kerja sama dengan masyarakat sekitar untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter siswa.