Mohon tunggu...
Vivi Nurwida
Vivi Nurwida Mohon Tunggu... Lainnya - Mom of 4, mompreneur, penulis, pengemban dakwah yang semoga Allah ridai setiap langkahnya.

Menulis untuk menggambarkan sempurnanya Islam

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Jutaan Orang Antre Miliki Rumah, Buah Politik Pengadaan yang Salah

16 Desember 2024   04:18 Diperbarui: 16 Desember 2024   04:18 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi yang tidak mampu, yaitu orang yang tidak memiliki uang untuk membeli, atau dikarenakan fisik yang cacat maka mekanisme pengadaan rumah yang pertama akan diserahkan kepada keluarganya. Adapun jika tidak ada keluarga, maka akan ditanggung negara memakai harta milik negara dengan menyewakan, meminjamkan atau menghibahkan. Jadi, tidak ada individu yang sampai tidak memiliki rumah.

Selain itu, terdapat mekanisme pengelolaan lahan dalam Islam. Bagi individu rakyat yang memiliki tanah namun enggan mengelolanya hingga tiga tahun, maka negara akan menariknya dan menyerahkannya kepada rakyat yang siap dan mampu mengelola.

Demikianlah beberapa mekanisme pemenuhan kebutuhan rakyat akan tempat tinggal yang wajib dijalankan negara sesuai tuntunan syariat. Hanya dengan aturan Allah lah problem yang sedang dihadapi saat ini dapat diatasi. Politik pemenuhan rumah ini hanya dapat dilakukan oleh institusi negara yang menerapkan Islam secara kafah.

Wallahu a'lam bisshowab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun