Mohon tunggu...
Vivin Urutulaini
Vivin Urutulaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profesi saya sebagai mahasiswa aktif UIN sunan ampel surabaya

Hobi saya bernyanyi. Padahal suara saya tidak enak. Keseharian saya kadang nulis, membaca dan mengaji

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memahami Pandangan Filsafat yang Menentang Makna Kehidupan

16 Desember 2024   12:38 Diperbarui: 16 Desember 2024   15:14 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam the myth of sisyphus,camus menjekaskan konsep absurditas:ketegangan antara pencarian manusia akan makna dan dunia yang tidak menawarkan jawaban.camus tidak menyarankan menyerah pada nihilisme,tetapi justru memberontak terhadap absurditas dengan terus hidup dan menciptakan makna meskipun sadar akan absurditas tersebut.

Absurdisme:hidup dalam ketegangan

Absurdisme menyoroti kontradiksi antara kebutuhan manusia akan makna dan kenyataan bahwa dunia tidak memberikan makna yang jelas.

Kritik terhadap pandangan tanpa makna?

Meskipun nihilisme,eksistensialisme ateistik,dan absurdisme menolak gagasan tentang makna inheren, banyak kritik yang di ajukan terhadap pandangan ini:

ï‚·Pandangan regilius:banyak tradisi keagamaan menawarkan energi alternatif dan mengaitkan makna kehidupan pada hubungan dengan tuhan atau entitas transenden.

ï‚·Optimisme humanistik:beberapa filsuf humanistik,sperti fiktor frankl, menegaskan bahwa manusia dapat menemukan makna dalam penderitaan,cinta dan pencapaian pribadi.

Refleksi akhir:menerima atau menciptakan makna?

Pandangan filsafat yang menentang makna kehidupan tidak harus di anggap pesimis atau destruktif.sebaliknya,pandangan ini mendorong individu untuk menghadapi kenyataan hidup dengan keberanian dan kebebasan.daripada mencari makna yang di berikan oleh kekuatan eksternal,kita diajak untuk menciptakan makna kita sendiri melalui tindakan,pilihan dan keberadaan kita sehari-hari.

KESIMPULAN

Filsafat yang menentang makna kehidupan bukanlah tentang menyerah pada kehampaan,melainkan tentang keberanian untuk hidup tanpa ilusi.dalam dunia tanpa makna inheren,manusia memiliki kesempatan unik untuk menciptakan makna dan nilai yang otentik.bagi dirinya sendiri.seperti sisyphusyang terus  mendorong batunya,kita dapat menemukan kebahagiaan dalam pemberontakan terhadap absurditas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun