Hal ini ditandai dengan kemampuan mitra untuk melakukan proses pencatatan transaksi keuangan menggunakan fitur dan opsi-opsi serta petunjuk yang tersedia pada Buku Warung, selain itu mitra sudah mulai memahami tabel-tabel pada Buku Akuntansi yang perlu untuk dibuat berulang kali dan cara pencatatan yang benar.
b) Mitra sudah bisa dan terbiasa melakukan pencatatan transaksi keuangan usaha melalui Buku Warung dan Buku Akuntansi.Â
Keterbiasaan ini ditandai dengan kemampuan mitra yang dapat melakukan pencatatan transaksi keuangan usaha dengan baik menggunakan aplikasi Buku Warung dan Buku Akuntansi.Â
Kegiatan pencatatan transaksi keuangan sudah mulai rutin dilakukan setiap hari menggunakan kedua media terkait, bahkan ketika sudah tidak didampingi oleh mahasiswa KKN (ketika usai jam KKN) mitra sudah sanggup dan terbiasa untuk mencatat transaksi keuangan tambahan yang sudah dilakukan dalam proses kegiatan usahanya.
c) Terciptanya pengelolaan manajemen keuangan usaha yang lebih optimal.Â
Pengelolaan manajemen keuangan usaha Keripik Mantap Jaya mulai nampak telah dilakukan secara optimal ketika proses pencatatan transaksi keuangan usaha membuahkan hasil keuntungan maupun catatan kerugian yang setara dengan pengeluaran dan pemasukkan yang diperoleh usaha, dengan demikian pengelolaan keuangan usaha setiap harinya berjalan lebih baik daripada hari-hari sebelumnya yang belum menerapkan manajemen keuangan usaha.
d) Mitra menyukai, berminat, dan antusias dalam mempelajari serta mempraktikkan pengelolaan keuangan usaha secara berkelanjutan.Â
Hal ini ditandai dengan ekspresi dan keterangan mitra yang menyatakan bahwa pelatihan manajemen keuangan usaha penting untuk dilanjutkan sebab memiliki manfaat bagi usaha, selain itu terlihat pula ketika mitra berusaha untuk terus bertanya dan upgrade mengenai cara pencatatan keuangan yang benar serta melakukan konsultasi secara berkala mengenai jenis-jenis transaksi keuangan yang belum dimengerti. Dengan demikian pelatihan manajemen keuangan usaha menggunakan Buku Warung dan Buku Akuntansi tertanam baik di benak mitra untuk selalu diimplementasikan pada usahanya.
E. Kendala Pelaksanaan Digital dan Manual Manajemen Keuangan Usaha
Kendala merupakan kumpulan faktor-faktor penghambat yang dapat mengurangi keoptimalan pelaksanaan kegiatan sehingga perlu untuk diminimalisir ataupun dikondisikan kembali untuk mencapai keadaan yang diharapkan (tidak terhambat).Â
Seperti halnya dalam pelaksanaan pelatihan Digital dan Manual Manajemen Keuangan Usaha pada mitra/pemilik usaha Keripik Mantap Jaya, dimana terdapat kendala-kendala yang sedikit menghambat proses pelatihan sehingga kurang dapat dijalankan secara optimal, kendala-kendala itu meliputi: