Mohon tunggu...
Vivin Dian Kartikasari
Vivin Dian Kartikasari Mohon Tunggu... Jurnalis - Bachelor of Social Welfare

Social Worker, Administrator, Human Resources, Public Speaking, Public Relations, Analyst, Community Organizations, Empowering, & Development

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV 3 UNEJ | Kelompok 02

26 Agustus 2021   13:11 Diperbarui: 26 Agustus 2021   13:17 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Proses Penginstallan dan Pembuatan Akun Instagram (Dokpri)

BERITA DESA MINGGU KEDUA

KKN BTV 3 UNEJ KELOMPOK 2: PELATIHAN DIGITAL MARKETING PADA WIRAUSAHAWAN KERIPIK MANTAP JAYA DI DESA SEMPU-BANYUWANGI

Vivin Dian Kartikasari (180910301029)

Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Jember

Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19

DPL: Nanang Tri Haryadi, SP., MSc

A. Digital Marketing


           Dewasa ini, Digital Marketing bukan lagi menjadi istilah yang asing untuk di dengar ataupun diterapkan, khususnya dalam dunia eksistensi usaha. Banyak dari generasi modern mulai dari remaja hingga dewasa telah mahir memanfaatkan Digital Marketing untuk memperoleh keuntungan maksimal dalam usahanya. Digital Marketing (DM) merupakan kegiatan pemasaran produk yang menggunakan media digital seperti sosial media, toko online, web, e-mail, database, mobile, dan digital tv dengan memanfaatkan jaringan internet untuk menjaring dan meningkatkan target konsumen yang diharapkan produsen.

          Sederhananya, Digital Marketing sama halnya dengan pemasaran online yang dapat dengan mudah menyampaikan informasi produk kepada masyarakat luas tanpa melakukan kontak secara langsung atau melalui media perantara tertentu. Tentunya, peminat Digital Marketing semakin meningkat seiring berjalannya situasi pandemi Covid-19 yang membatasi kontak secara langsung dengan orang lain, namun tidak sedikit pemilik usaha yang belum memahami atau menerapkan Digital Marketing bahkan secara mendasar. Oleh karena itu, penting dilakukan pelatihan secara berkala untuk membantu mereka mengikuti eksistensi usaha dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

B. Ulasan Permasalahan Mitra Mengenai Digital Marketing

        Dalam kegiatan KKN ini, Digital Marketing direkomendasikan untuk mitra sasaran, yakni Bapak Imron dan Ibu Asrofah selaku pemilik usaha Keripik Mantap Jaya dengan jenis produknya meliputi keripik singkong dan keripik talas. Hal ini bermuara dari permasalahan usaha yang belum dikembangkannya pemasaran produk keripik secara digital, padahal di masa pandemi seperti sekarang ini pemasaran digital sangat membantu para wirausahawan untuk tetap meraih keuntungan melalui akses media sosial mengenai permintaan pasar dan jaringan konsumen yang luas atau tidak hanya sebatas masyarakat lokal. Jaringan konsumen yang luas berpotensi meningkatkan jumlah produksi dan penjualan produk keripik sehingga mampu memberikan pemasukan tambahan bagi usaha. Dimana bertambahnya pemasukan identik dengan pendapatan usaha yang meningkat sehingga memberikan keuntungan lebih baik bagi usaha maupun pemilik usaha. Keuntungan yang semakin meningkat dapat mempermudah pemilik usaha dalam mengembangkan usahanya untuk menjadi lebih besar dan ideal sesuai harapan mereka. Tentunya, usaha yang besar dapat memberikan dampak yang besar pula bagi masyarakat sekitar khususnya dibidang sosial-ekonomi karena mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan dan upah tambahan guna meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Gambar 2. Proses Penginstallan dan Pembuatan Akun Instagram (Dokpri)
Gambar 2. Proses Penginstallan dan Pembuatan Akun Instagram (Dokpri)

         Namun, permasalahan tidak cukup sampai disitu, kurangnya keterampilan sumber daya manusia dalam pada usaha Keripik Mantap Jaya dalam menggunakan media digital maupun media sosial untuk melakukan pemasaran produk, membuat pemilik usaha mengalami keterbelakangan dalam hal penggunaan media sosial untuk melaukan pemasaran produk secara digital. Tentunya hal ini membutuhkan solusi yang dapat membantu pemilik usaha Keripik Mantap Jaya untuk mengasah keterampilannya dalam menggunakan media digital sebagai sarana  pemasaran produknya. Solusi tersebut dapat dilakukan melalui pelatihan-pelatihan pengenalanan, pemahaman, dan penggunaan media digital marketing yang dapat digunakan sebagai sarana pemasaran online/digital.

C. Pelaksanaan Pelatihan Digital Marketing

          Pelaksanaan pelatihan Digital Marketing terhadap wirausahawan Keripik Mantap Jaya, yakni Bapak Imron dan Ibu Asrofah dilaksanakan pada minggu kedua KKN tematik (18 Agustus s.d 24 Agustus 2021). Pelatihan dimulai dengan penggalian potensi terhadap mitra mengenai media sosial yang sekiranya dapat digunakan sesuai degan kemampuan mitra untuk pemasaran digital produknya, tujuannya agar dapat mempermudah proses pelatihan digital marketing yang akan dilakukan pada waktu itu. Dalam proses pelatihan Digital Marketing ini, penggunaan waktu dan setting tempat terlebih dahulu disepakati oleh mahasiswa KKN dan mitra kecuali terdapat kepentingan mendadak dan sebagainya maka tempat dan waktu akan dikonsikan sesuai kebutuhan dan kesanggupan mitra dalam mengikuti program pelatihan.

Gambar 3. Proses Pemberian Pemahaman Mengenai Penggunaan Media Sosial Marketing (Dokpri)
Gambar 3. Proses Pemberian Pemahaman Mengenai Penggunaan Media Sosial Marketing (Dokpri)


           Adapun tujuan utama dari adanya kegiatan pelatihan Digital Marketing ini terhadap usaha Keripik Mantap Jaya yakni untuk: a) mengembangkan usaha; b) meningkatkan jumlah produksi, penjualan, pemasaran, dan pendapatan usaha; c) memperluas channel/jaringan usaha; d) mempermudah wirausahawan dalam berkomunikasi dengan konsumen; e) menghemat budget/biaya pengeluaran usaha; serta meningkatkan eksistensi usaha Keripik Mantap Jaya di mata masyarakat luas melalui kelengkapan identitas produk melalui branded terbaru tanpa terkendala batas jarak, tempat, dan waktu.

Gambar 4. Proses Pembimbingan Penggunaan Media Marketing (Dokpri)
Gambar 4. Proses Pembimbingan Penggunaan Media Marketing (Dokpri)

          Dalam kegiatan pelatihan Digital Marketing pada mitra/pemilik usaha Keripik Mantap Jaya (Bapak Imron dan Ibu Asrofah) tentunya terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan bertahap agar proses pelatihan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan dan sesuai bagi mitra (sasaran). Adapun kegiatan-kegiatan pelatihan tersebut meliputi:

a) Mengunduh dan memperkenalkan media sosial Facebook dan Instagram kepada mitra. Pengenalan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa aplikasi terkait dapat dimanfaatkan sebagai media digital marketing secara mendasar, sehingga mitra/pemilik usaha Keripik Mantap Jaya dapat lebih mudah mengakses aplikasi terkait melalui hand phone miliknya dimanapun dan kapanpun guna melakukan pemasaran produknya.

b) Pengenalan dan pembimbingan untuk mempelajari fitur-fitur aplikasi Facebook dan Instagram kepada mitra. Pengenalan dan pembimbingan ini bertujuan agar mitra dapat mengetahui, memahami, dan mempelajari kegunaan masing-masing aplikasi menggunakan fitur-fitur yang tersedia, sehingga pengunduhan aplikasi tidak menjadi sia-sia serta dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk pemasaran produk keripik secara digital.

c) Pembimbingan dan pendampingan pada mitra untuk pembuatan akun pada media sosial Facebook dan Instagram. Pembimbingan dalam pembuatan akun ini bertujuan agar mitra dapat mengetahui cara membuat akun pribadi serta pemulihannya guna menghandle usahanya melalui akun yang dimiliki sehingga lebih mudah dalam mengelola bisnisnya secara digital tanpa menggantungkan kepada pihak konter seperti yang selama ini dilakukan ketika membuat akun media sosial, mengingat hal ini kurang efektif karena membutuhkan biaya tambahan dan menimbulkan ketergantungan pada orang lain.

d) Pembimbingan dan pendampingan pada mitra untuk mendokumentasikan produk keripik Mantap Jaya. Pendokumentasian produk keripik singkong dan talas dapat berupa foto maupun video, tujuannya agar mempermudah dan tidak menghambat pemilik usaha dalam proses pemasaran khusunya pengunggahan file pada akun media sosial yang dimiliki. Oleh sebab itu, proses dikumentasi harus dilakukan dengan seksama agar hasilnya memuaskan dan sesuai fakta sehingga tidak terkesan dibuat-buat namun menarik konsumen melalui visualitas yang ditampilkan.

e) Pembimbingan dan pendampingan pada mitra untuk mengunggah hasil dokumentasi produk keripik pada akun media sosial Facebook dan Instagram. Kegiatan pelatihan ini bertujuan agar mitra dapat mengetahui dan memahami cara mengunggah hasil dokumentasi produk pada media sosial miliknya sehingga dapat melakukannya sendiri pada lain waktu, kapanpun dan dimanapun (selama masih ada jaringan internet). Selain itu, perlu juga untuk memastikan apakah hasil dokumentasi yang dipilih sudah terunggah secara sempurna ataukah masih harus menunggu beberapa waktu lagi. Hal ini simpel namun penting agar kualitas gambar maupun video yang diunggah tidak pecah sehingga mempengaruhi image dan penilaian konsumen terhadap produk.

D. Hasil Pelatihan Digital Marketing

           Berdasarkan hasil evaluasi awal dan keterangan mitra mengenai hasil dan perkembangan pelatihan Digital Marketing yang telah dijalankan oleh mahasiswa KKN selama periode minggu kedua (18 Agustus s.d 24 Agustus 2021), terdapat beberapa hasil yang nampak dan berpengaruh terhadap peningkatan produksi usaha Keripik Mantap Jaya, yakni meliputi:

Gambar 5. Proses Pendampingan Pengaplikasian Media Marketing Oleh Mitra (Dokpri)
Gambar 5. Proses Pendampingan Pengaplikasian Media Marketing Oleh Mitra (Dokpri)

Gambar 6. Penerimaan Konfirmasi Pesanan Konsemen setelah Pelatihan (Dokpri)
Gambar 6. Penerimaan Konfirmasi Pesanan Konsemen setelah Pelatihan (Dokpri)

a) Mitra sudah bisa melakukan aktivitas digital marketing melalui akun Facebook dan Instagram miliknya secara mendasar. Hal ini ditandai dengan maningkatnya kemampuan mitra dalam mengambil gambar/dokumentasi produk, memposting, memberikan deskripsi keterangan produk, hingga menerima serta memproses pesanan dari konsumen.

b) Meningkatnya jumlah produksi usaha Keripik Mantap Jaya. Peningkatan jumlah produksi ditandai dengan bertambahnya jumlah pesanan dari konsumen melalui pemesanan online sebagai dampak/hasil dari pemasaran digital yang telah dilakukan. Tentunya, penerapan Digital Marketing memberikan dampak yang sesuai dengan harapan, meskipun jumlah pesanan online per hari belum menentu namun jumlah konsumen dan peminat produk keripik Mantap Jaya semakin meningkat.

c) Mitra semakin antusias dan semangat untuk belajar digital marketing. Hal ini ditandai dengan ekspresi dan keterangan yang disampaikan oleh mitra ketika dievaluasi oleh mahasiswa KKN mengenai perkembangan usahanya setelah menjalankan pemasaran digital. Mitra mengaku semakin tertarik dan ingin mencobanya lagi karena setelah dipelajri ternyata penerapan digital marketing cukup mudah, praktis, dan simpel sehingga dapat digunakan dimanapun dan kapanpun.

E. Kendala Pelaksanaan Pelatihan Digital Marketing

           Kendala merupakan kumpulan faktor-faktor penghambat yang dapat mengurangi keoptimalan pelaksanaan kegiatan sehingga perlu untuk diminimalisir ataupun dikondisikan kembali untuk mencapai keadaan yang diharapkan (tidak terhambat). Seperti halnya dalam pelaksanaan pelatihan Digital Marketing pada mitra/pemilik usaha Keripik Mantap Jaya, dimana terdapat kendala-kendala yang sedikit menghambat proses pelatihan sehingga kurang dapat dijalankan secara optimal, kendala-kendala itu meliputi:

a) Media gadget yang terbatas. Media yang digunakan dalam proses pelatihan Digital Marketing adalah hand phone milik mitra. Sebenarnya mitra memiliki dua hand phone, satu milik Bapak Imron dan yang satunya milk Ibu Asrofah (istri Bapak Imron). Namun hand phone milik Bapak Imron memiliki kendala dalam penyimpanan sehingga tidak dapat digunakan secara maksimal untuk melakukan pemasaran digital. Sedangkan hand phone milik Ibu Asrofah tidak memiliki kendala penyimpanan sehingga dapat digunakan untuk mengunduh aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan untuk pemasaran digital, namun penggunaan hand phone harus dibagi dengan anak beliau karena digunakan untuk pembelajaran online. Oleh karena itu, penggunaan gadget sedikit mengalami hambatan sehingga proses pelatihan terkadang belum optimal namun sudah diakhiri karena terbatasnya media.

b) Perlu mengulangi pelatihan. Pelaksanaan pelatihan Digital Marketing memerlukan ketelatenan yang tepat dari mahasiswa KKN, sebab membangun pemahaman dan mengarahkan untuk mencapai sesuai hasil atau target bukanlah hal yang mudah, mitra seringkali lupa cara untuk mengunggah hasil dokumentasi produk ke media sosialnya sehingga perlu diarahkan kembali dan membutuhkan waktu tambahan yang seharusnya dapat digunakan untuk melakukan kegiatan lainnya.

c) Adanya kejadian atau acara penting mendadak. Hal ini yang seringkali terjadi pada proses pelatihan Digital Marketing, pasalnya kejadian mendadak tidak dapat dipungkiri ataupun dicegah sedemikian rupa sehingga mahasiswa KKN bersama mitra perlu untuk mengatur ulang jadwal pertemuan untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan. Tentunya hal ini menghambat proses pelaksanaan pelatihan karena mahasiswa KKN sudah mempersiapkan keperluan pelatihan dan mengkondisikan waktu serta ketersediaan materi.

           Dengan demikian, pelatihan Digital Marketing pada wirausahawan Keripik Mantap Jaya telah dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya atau sesuai dengan rencana dan harapan meskipun memiliki beberapa kendala namun masih dapat diatasi dengan baik serta mampu memberikan manfaat bagi pengembangan usaha Keripik Mantap Jaya, khususnya di bidang peningkatan jumlah produksi. (Vivin Dian Kartikasari, KKN 02, Sempu-Banyuwangi, Nanang Tri Haryadi, SP., MSc)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun