Mohon tunggu...
Vivieka Dinaiyah
Vivieka Dinaiyah Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

mann jaddah wajadda

Selanjutnya

Tutup

Financial

Melatih Kemampuan Finansial Anak dengan Uang Saku Mingguan

24 November 2019   11:30 Diperbarui: 24 November 2019   11:29 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://susantitjandra.blogspot.com/

Orangtua harus bisa membiasaakan anak untuk mengatur kebutuhan yang berupa keuangannya, orangtua cukup memberikan supervise jika  anak ada kesalahan.

Memang mengatur keuangan pribadi, seperti memebuat perencanaan, mencatat pengeluaran hingga menabung lagi, itu merupakan keterampilan hidup yang sangat penting yang banyak dilakukan oleh orang dewasa maupun anak kecil. Hal tersebut tidak bisa dibentuk dalam waktu semalam, dan harus dilatih sejak dini mungkin.

Kemampuan mengatur keuangan ini bisa idealdan harus dimulai dengan sejak dini ataupun dibiasakan sejak anak mulai mengenal apa itu uang. Orangtua harus bisa memberikan anak celengan ataupun mengajak ank berbelanja dipasar ataupun di mall, jadi salah satu cara orangtua untuk mulai mengajarkan anak menabung dibawah usia 6 tahun dan orangtuaa harus mengajarkan konsep uang.

Lalu bagaimanakah dengan anak yang usianya yang lebih besar seperti anak SMP ataupun SMA?  Bisa dengan orangtua yang memberikan uang saku tersebut dan anak juga sudah tau bagaimana menyimpan uang sendiri. Sebaikanya juga orangtua harus memberikan uang kepada anak tiap satu minggu, atau dua minggu ataupun per bulan.

1. Hindari uang saku setiap hari

Kebanyakan orangtua tersebut masih memberikan uang saku setiap harinya, ketika juga kalau anak mau mintak jajan dan orangtua tersebut memberinya. Hal tersebut ternyata salah ataupun kurang tepat alam memberinya.

" orangtua harus selalu mengajarkan untuk membuat perencanaan. Uang apa yang harus dikeluarkan setiap hari, dan orangtua harus bisa melatih anak untuk melakukan perhitungan.

Berikan anak uang saku mingguan dan biarkan anak mengaturnya sendiri," menurut Richard Rende, Ph.D., dalam bukunya yaitu Raising Can --Do Kids.

Orangtua harus tahu banyak sekali manfaat dari memberikan uang saku secara langsung. Anak juga akan terbiasa mengurus keuangannya sendiri. Jika uang tersebut sisa, ia juga akan menyimpannya sendiri atau digunakan untuk membeli sesuatu yang diinginkan.

2. Kenalkan konsep uang dan bantu anak belajar banyak hal

Dalam kehidupan uang itu bahan utama untuk hidup seseorang yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Banyak orangtua yang cenderung tidak mau mengenalkan uang pada nak-anaknya karena uang tersebut dianggap akan membawa dampak yang buruk. Bahkan makanan dan camilan tersebut selalu tersedia dirumah, saat anak sekolah pun selalu dibawakan bekal.

Padahal uang tersebut adalah sangat penting, anak-anak juga bisa belajar banyak hal melalui hal uang tersebut. Bukan hanya efek negative saja kan tetapi juga memliki dampak positif tergantung bagaimaa orangtua mengenalkannya pada anaknya.

Dan mengajarkan anak tentang nilai uang itu sangatlah penting, akan membuat anak mengerti bahwa uang itu sangat diperlukan saat kita ingin membeli barang. Contohnya yang sederhana adalah ajak anak untuk belanja di pasar ataupun di mall.

3. Cukup beli satu barang

Orangtua harus bisa membiasakan anak untuk menerapkan aturan, hanya boleh membeli satu barang. Tak boleh berlebihan, cari barang yang dibutuhkan bukan yang diinginkan oleh anak.

Ia juga mengingatkan kepada orangtua untuk membiasakan menilai kesuksesan seorang dari penampilannya. Apalagi orangtua sampai mengungkapkan secara langsung didepan anak soal penamplan mahal.

4. Bukan cara untuk menilai

Menurutnya, ini akan membuat anak ketika dewasa, memandang seseorang hanya dari penampilannya saja. Ini juga akan menunutun mereka memiliki pemikiran bahwa seseorang bisa di beli dengan uang.

Untuk itu orangtua harus selalu senantiasa mengingatkan anak bahwa tidak semua hal itu bisa di beli dengan uang. Seperti halnya pertemanan. Dan orangtua selalu mengimgatkan kepada si kecil, uang hanya bisa berguna sebagai alat untuk tukar beli barang yang diperlukan saja.

Adapun cara mengajarkan anak tentang keuangan itu dengan cara bermain ataupun permainan jual beli. Orangtua tidak perlu melulu mengajarkan anak dengan cara lewat obrolan yang serius akan tetapi orangtua juga bisa mengajarkan dengan cara mengajak anak bermain jual beli di rumah. Orangtua harus membeli lebel setiap barang yang akan di jual dan biarkan anak menjadi pembelinya.

Orangtua harus menata dengan rapi barang-barang yang sudah dilabeli harga, dan sediakan juga tempat kasir untuk membayar dan juga orangtua harus membuat daftar belanjaan yang harus dibei anak tersebut tidak hanya tulisan akan tetapi dengan wujud gambar yang mudah dipahami oeh anak.

Tidak hanya seru, cara mengajarkan anak tentang keuangan yang satu ini akan tetapi juga bisa mampu mengembangkan ataupun membangun komunikasi yang baik antara orangtua dan anak.

REFERENSI

- Buku Parenting
- Dream co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun