Orangtua harus bisa membiasaakan anak untuk mengatur kebutuhan yang berupa keuangannya, orangtua cukup memberikan supervise jika  anak ada kesalahan.
Memang mengatur keuangan pribadi, seperti memebuat perencanaan, mencatat pengeluaran hingga menabung lagi, itu merupakan keterampilan hidup yang sangat penting yang banyak dilakukan oleh orang dewasa maupun anak kecil. Hal tersebut tidak bisa dibentuk dalam waktu semalam, dan harus dilatih sejak dini mungkin.
Kemampuan mengatur keuangan ini bisa idealdan harus dimulai dengan sejak dini ataupun dibiasakan sejak anak mulai mengenal apa itu uang. Orangtua harus bisa memberikan anak celengan ataupun mengajak ank berbelanja dipasar ataupun di mall, jadi salah satu cara orangtua untuk mulai mengajarkan anak menabung dibawah usia 6 tahun dan orangtuaa harus mengajarkan konsep uang.
Lalu bagaimanakah dengan anak yang usianya yang lebih besar seperti anak SMP ataupun SMA? Â Bisa dengan orangtua yang memberikan uang saku tersebut dan anak juga sudah tau bagaimana menyimpan uang sendiri. Sebaikanya juga orangtua harus memberikan uang kepada anak tiap satu minggu, atau dua minggu ataupun per bulan.
1. Hindari uang saku setiap hari
Kebanyakan orangtua tersebut masih memberikan uang saku setiap harinya, ketika juga kalau anak mau mintak jajan dan orangtua tersebut memberinya. Hal tersebut ternyata salah ataupun kurang tepat alam memberinya.
" orangtua harus selalu mengajarkan untuk membuat perencanaan. Uang apa yang harus dikeluarkan setiap hari, dan orangtua harus bisa melatih anak untuk melakukan perhitungan.
Berikan anak uang saku mingguan dan biarkan anak mengaturnya sendiri," menurut Richard Rende, Ph.D., dalam bukunya yaitu Raising Can --Do Kids.
Orangtua harus tahu banyak sekali manfaat dari memberikan uang saku secara langsung. Anak juga akan terbiasa mengurus keuangannya sendiri. Jika uang tersebut sisa, ia juga akan menyimpannya sendiri atau digunakan untuk membeli sesuatu yang diinginkan.
2. Kenalkan konsep uang dan bantu anak belajar banyak hal
Dalam kehidupan uang itu bahan utama untuk hidup seseorang yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Banyak orangtua yang cenderung tidak mau mengenalkan uang pada nak-anaknya karena uang tersebut dianggap akan membawa dampak yang buruk. Bahkan makanan dan camilan tersebut selalu tersedia dirumah, saat anak sekolah pun selalu dibawakan bekal.