Luar dan Dalam Satu Konsep
Pada koridor luar rumah, khas Indonesia tetap ditampilkan. Dapat dilihat dari bentuk kolom bangunan dan penggunaan material kayu. Dinding "gebyok" menjadi penghubung antara ruang luar dan ruang dalam meskipun fungsinya sebagai pembatas ruang luar dan dalam.Â
Lampu gantung khas Kolonial yang menghiasi sepanjang koridor seperti membawa kembali kepada suasana masa lampau. Pada tembok pagar rumah pun, pagar trowulan dibangun kembali dengan material yang lebih modern.
Rumah Briwijaya garapan Yori Antar dan Rudy Dodo menjadi bukti dan mengingatkan kita bahwa tradisi dapat dipadukan dengan gaya desain modern masa kini menjadi suatu karya seni yang luar biasa.Â
Sebagai orang Indonesia, patutlah kita bangga dengan warisan budaya yang kita miliki. Saat mendesain dengan gaya se-modern apapun, seharusnya kita dapat menyertakan konteks lokal di dalamnya. Sehingga desain kita tidak menjadi benda asing di tengah masyarakat dan relevan dengan lingkungan sekitarnya.
Penulis : Viviani Novarine (Mahasiswi Jurusan Desain Interior, Universitas Kristen Petra)
Desain Interior : Trivium Design Group
Arsitek : Han Awal & Partners Architects
Lighting : Hadi Komara & Associates
Landscape : Ibu Murni