Mohon tunggu...
Viviani Novarine
Viviani Novarine Mohon Tunggu... Mahasiswa - Interior Designer

Mahasiswa interior UKP'18

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rumah Brawijaya: Inspirasi Kombinasi Budaya Nusantara dan Gaya Modern

3 Desember 2021   00:32 Diperbarui: 3 Desember 2021   00:37 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendopo Rumah Brawijaya via www.triviumdg.com

Rumah tinggal yang terletak di Jl. Brawijaya 1, Jakarta Selatan ini merupakan karya kolaborasi arsitek Yori Antar dan desainer interior Rudy Dodo. Keduanya terkenal akan pendekatan nilai lokal dalam karya dan sama-sama memiliki karakter desain modern tropikal. 

Bukan kali pertama berkolaborasi, Yori Antar dan Rudy Dodo lagi-lagi berhasil mengkombinasikan budaya Nusantara dan gaya modern dalam proyek kali ini.

Sinergi antara arsitek dan desainer interior ternama ini dapat dirasakan dari wujud arsitektur bangunannya, "modern tropikal" yang sesuai dengan kondisi alam Indonesia, hingga interior "Jawa modern" yang melekat dengan identitas penghuninya. 

Penggunaan material lokal dan warna alami dari material merupakan salah satu cara yang digunakan dalam pendekatan nilai lokal. Misalnya warna coklat dari kayu dan batu palimanan putih.

Permainan Efek Lighting pada Konstruksi Bangunan

Dengan perkembangan desain yang lebih modern, kesan budaya Jawa yang ingin ditonjolkan tidak lagi harus dengan membuat Joglo yang diukir. Yori dan Dodo bekerjasama dengan Hadi Komara & Associates sebagai lighting designer memunculkan dimensi dari pattern susunan kayu pada ceiling pendopo dengan permainan lighting. 

Arah pencahayaan ke atas atau yang sering disebut dengan uplight, dan perpaduannya dengan crystal chandelier yang menggantung di tengah ruangan, memberikan kesan grand dan elegan pada pendopo tanpa membuat desain terasa berat. Pada ruang ini, penghuni dapat menerima tamu dengan bangga menunjukkan kekuatan dari budaya Indonesia.

Penggunaan Material Modern

Mendesain dengan budaya Nusantara tidak berarti harus mengacu pada penggunaan material yang tradisional. Seiring dengan perkembangan arsitektur yang lebih modern, inspirasi dari kekayaan tradisi dan budaya dapat diolah dan disesuaikan dengan perkembangan masa kini menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih. 

Hal tersebut tercermin pada penggunaan dinding beton berwarna mocha cream, lantai batu andesit, dan ubin pc dengan motif custom yang menyesuaikan suasana di pendopo. Perpaduannya dengan konstruksi kayu jati menghasilkan kombinasi antara budaya dan modern yang harmoni. 

Fungsi pendopo berkembang sesuai era sekarang, yaitu sebagai main entrance dan gallery dari rumah Brawijaya. Pemilik rumah dapat memajang koleksi barang antik pada area ini seperti kabinet Jawa kuno dan cermin khas Keraton-Kolonial.

Kontras Antara Tradisional dan Modern

Ruang Makan Rumah Brawjiaya via www.triviumdg.com
Ruang Makan Rumah Brawjiaya via www.triviumdg.com
Interior ruang makan didesain kontras antara tradisional dan modern. Pada bagian ceiling, dapat kita temukan lagi pemanfaatan efek uplighting yang menonjolkan kontruksi atap limasan. 

Dinding sebelah kiri terdapat "gebyok" dari ukiran jati dengan pintu yang dapat dibuka, sedangkan pada sisi kanan menggunakan pintu kaca sliding yang lebih modern. 

Susunan ruang simetris, khas dari pengaruh gaya Kolonial, dengan 2 kabinet custom di ujung ruang dan set meja makan ditengah ruang dengan crystal chandelier di atasnya. 

Desain meja dan kursi makan polos tanpa banyak ornamen untuk membangun kesan modern yang lebih ringan dibandingkan area pendopo. 

Suasana ruang yang dibangun cocok dengan fungsi ruang makan untuk formal dining, tamu maupun keluarga besar dapat merasakan perpaduan kekayaan budaya dan gaya modern yang relaxing saat menikmati menu hidangan.

Perpaduan Furniture Modern dan Barang Antik

Ruang Keluarga Rumah Brawijaya via www.triviumdg.com
Ruang Keluarga Rumah Brawijaya via www.triviumdg.com
Tujuan yang ingin dicapai pada ruang keluarga ini yaitu membangun suasana relaxing dan santai. Alhasil, suasana ruang yang didesain pun paling ringan dibandingkan ruang lainnya. 

Kepiawaian Dodo dalam memadu-padankan elemen interior dan furniture membuat ruang keluarga lebih modern namun tetap terasa nuansa Jawa-nya. 

Ceiling masih menggunakan material kayu, namun finishing berwarna putih menciptakan kesan ruang yang lebih ringan. Sofa dan coffee table memiliki desain yang lebih clean dipadukan dengan karpet bercorak, classic chandelier di atasnya, dan kabinet antik Jawa pada ujung ruang, menyatu dan serasi dalam nuansa Jawa modern.

Luar dan Dalam Satu Konsep

Koridor Luar dan Pagar Rumah Brawijaya via www.triviumdg.com
Koridor Luar dan Pagar Rumah Brawijaya via www.triviumdg.com
Koridor Luar dan Pagar Rumah Brawijaya via www.triviumdg.com
Koridor Luar dan Pagar Rumah Brawijaya via www.triviumdg.com

Pada koridor luar rumah, khas Indonesia tetap ditampilkan. Dapat dilihat dari bentuk kolom bangunan dan penggunaan material kayu. Dinding "gebyok" menjadi penghubung antara ruang luar dan ruang dalam meskipun fungsinya sebagai pembatas ruang luar dan dalam. 

Lampu gantung khas Kolonial yang menghiasi sepanjang koridor seperti membawa kembali kepada suasana masa lampau. Pada tembok pagar rumah pun, pagar trowulan dibangun kembali dengan material yang lebih modern.

Rumah Briwijaya garapan Yori Antar dan Rudy Dodo menjadi bukti dan mengingatkan kita bahwa tradisi dapat dipadukan dengan gaya desain modern masa kini menjadi suatu karya seni yang luar biasa. 

Sebagai orang Indonesia, patutlah kita bangga dengan warisan budaya yang kita miliki. Saat mendesain dengan gaya se-modern apapun, seharusnya kita dapat menyertakan konteks lokal di dalamnya. Sehingga desain kita tidak menjadi benda asing di tengah masyarakat dan relevan dengan lingkungan sekitarnya.

Penulis : Viviani Novarine (Mahasiswi Jurusan Desain Interior, Universitas Kristen Petra)

Desain Interior : Trivium Design Group

Arsitek : Han Awal & Partners Architects

Lighting : Hadi Komara & Associates

Landscape : Ibu Murni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun