Pengaruh lingkungan keluarga, hubungan teman sebaya, dan sosial terhadap perkembangan moral anak usia dini. Orang tua dan guru memegang peranan penting dalam mengajarkan akhlak kepada anak. Mengajarkan moral di usia muda dapat membantu membesarkan warga negara yang bertanggung jawab. Namun, pemahaman dan penerapan nilai-nilai moral pada anak-anak bergantung pada lingkungan tempat mereka dibesarkan dan keterampilan fisik, sosial, emosional, dan kognitif mereka. Pujilahanak setiapkalimerekabertindakpositifdanmenunjukkanperilakuyangbenarsecaramoral.Iniakanmembantumerekamengetahuiapayangdiharapkandarimereka.
Anak-anak biasanya memandang danmengikutiAndadengancermat.Jadi,praktikkanapayang dilihatnya  danjadilah panutanyangmerekabutuhkan. Kita bisa mengajarkan moral yang kecil-kecil yang sederhana contohnya, melaluipermainankelompok,anak-anakdapatbelajarbahwaaturan danmerekaharusmengikutinyabukanuntukmenghindarihukuman,tetapikarenaaturanitubenar.Perkembangan moral pada anak tercermin dalam kepribadian dan perilakunya sebagai orang dewasa.Â
Oleh karena itu, mengajari mereka untuk membedakan antara yang benar dan yang salah sejak masa kanak-kanak dapat meletakkan dasar bagi mereka untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, baik hati, dan adil. Mencoba beberapa kegiatan, didik mereka dengan pelajaran hidup yang penting, dan jadilah contoh bagi diri Anda sendiri agar mereka belajar dan memahami nilai moral dalam hidup.Â
Meskipun mungkin tidak semudah kedengarannya, memulai lebih awal dapat memberi kita waktu untuk melakukan segala sesuatunya dengan lambat dan mantap. Dengan menanamkan moral sejak kecil akan terhindarnya prilaku-prilaku krisis moral pada anak usia dini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H