Pesan dalam Film KKN Desa Penari

PESAN YANG TERKANDUNG DALAM FILM KKN DI DESA PENARI

Vivi maulida ( 203516516433 )

KKN di desa penari adalah film horor Indonesia yang telah tayang pada bioskop tanah air semenjak 30 April 2022 lalu. Film ini pada angkat sesuai kisah nyata yang dialami salah satu sahabat pemilik akun Twitter simple man yang sempat viral di tahun 2019. seperti judulnya KKN pada desa penari menceritakan berbagai insiden mistis yang dialami 6 mahasiswa saat menjalani KKN di sebuah desa terpencil .

Awal mula kisah ini berfokus di 6 mahasiswa yang sedang melakukan kuliah kerja nyata ( KKN  ) di sebuah desa terpencil selesainya izin   dari orang tua masing-masing . 6 mahasiswa tersebut bernama Nur (  tissa Biani ),  Widya(  Adinda Thomas ),  Ayu( Aghniy  Haque ),  Bima(  Achmad megantara),  Anton(  Calvin Jeremy ) ,  serta Wahyu(  Fajar Nugraha).   melaksanakan KKN pada sebuah desa terpencil. tetapi, mereka sama sekali tidak menyangka bahwa desa yang mereka pilih bukanlah desa biasa. Pak Prabu (Kiki Narendra), oleh ketua   desa sudah memperingatkan mereka untuk tak melewati batas gapura terlarang. Beberapa hari pada desa tersebut, mereka mulai merasakan keanehan. Bima mengalami perubahan perilaku dan  program KKN mereka akhirnya berantakan.

Mereka pun mendapatkan teror sosok penari misterius menyeramkan. Mereka meminta bantuan Mbah Buyut, dukun setempat. Sayangnya, mereka terancam tak bisa pulang dengan selamat asal desa yang dikenal dengan sebutan desa penari tersebut.

Beberapa pesan yang terkandung dalam KKN di desa penari yang mampu di ambil dan di terapkan pada kehidupan yaitu :

*           Jangan egois

Film KKN pada desa penari menceritakan 6 orang mahasiswa yang menjalankan tugas pengabdian pada rakyat pada awal film Ayu meminta bantuan kakaknya agar bisa melakukan KKN di desa tadi. Pihak Desa mulanya tidak mengizinkan sebab Desa mereka tidak pernah menerima mahasiswa KKN sebelumnya. tetapi Ayu tetap memaksa menjalankan KKN di desa tadi demi kepentingan pribadi kuliahnya, tanpa menghiraukan sinyal-sinyal penolakan dari pihak desa. semenjak awal tim KKN tiba masyarakat desa terutama yang memberikan tumpangan rumah di para mahasiswa pun tampak keberatan . pada tengah tugas beberapa anggota kelompok sempat ragu menggunakan desa yang mereka tempati dan  memilih buat kembali tapi Ayu dengan keras menolak hal itu . pada akhirnya tugas tidak selesai, KKN berhenti ditengah jalan dan  Ayu sendiri meninggal dunia pada desa tersebut .

*           Menjaga perilaku

Mahasiswa KKN di desa tadi menumpang pada tempat tinggal   warga  lokal untuk sementara waktu sebelum posko yang lebih luas disediakan oleh pihak desa . ketika menginap pada tempat tinggal   rakyat Ayu sempat disindir oleh pemilik rumah karena pakaiannya terlalu seksi .Selanjutnya ketiga  mahasiswi termasuk Widya dan  Nur juga diperingatkan ketika mereka bergosip soal hal-hal mistis pada desa tadi yang mana bisa terdengar oleh pemilik rumah .

*           Menghormati kepercayaan  serta adat istiadat setempat

Sedari awal para mahasiswa KKN sudah diperingatkan agar selalu berhati-hati selama tinggal di desa.  mereka diminta menjaga perilaku dan  ucapan. para mahasiswa juga diberi pantangan buat tak masuk ke sana Terlarang.  sayangnya Bima melanggar hal itu tindakannya di akhirnya membawa kerugian bagi satu kelompok karena tugas kakak mereka tidak terselesaikan .

*           fokus terhadap tujuan

 tugas utama para mahasiswa di film KKN pada desa penari adalah menyelesaikan tugas KKN menjadi salah satu mata kuliah mereka.  sayangnya ada beberapa orang yang memanfaatkan momen tersebut buat kepentingan pribadi yaitu soal cinta. di akhirnya kepentingan pribadi itu justru menjadi penghalang utama dari tuntas nya KKN tersebut.

*           Jangan Bersekutu menggunakan Jin

persoalan mulai timbul waktu Bima, salah satu karakter pada film tersebut bekerja sama dengan seseorang jin yang bernama Badarawuhi. Bima yang menyukai Widya bersedia menuruti permintaan Badarawuhi agar Widya tidak disakiti sang jin tadi. tetapi hal ini justru mengakibatkan fatal, Bima di akhirnya wajib  menyerahkan jiwanya pada Jin yang bisa sebagai ular sekaligus penari tersebut. dia bekerja sama menggunakan Badarawuhi agar mampu memikat Bima. di akhirnya mereka melakukan perbuatan asusila. Tentu tidak ada yang gratis. di akhirnya Ayu pun terjebak menjadi dawuh atau jin penari seperti Badarawuhi.

*           Jangan Berzina

dalam film tersebut, diceritakan bahwa kecintaan Ayu kepada Bima membutakan nalarnya. Bima rela menyerahkan kehormatannya demi laki laki  yang disukainya. Hal ini membawa bencana, dimana Ayu harus sebagai budak dari sang jin yang berhasil menjebaknya. Bila semenjak awal Ayu tidak mengikuti hawa nafsunya, mungkin saja dia akan selamat.