https://www.youtube.com/watch?v=glwOIyRhlbI
https://www.youtube.com/watch?v=YaMSARFB9w8
https://www.youtube.com/watch?v=RyBqn6gOlIo
Oleh karena hasil yang sangat memuaskan ini saya merasa aksi nyata yang saya lakukan tidak sia -- sia. Pada awalnya saya merasa siswa akan terasa berat untuk mngerjakan penugasan ini dan sulit sekali dilakukan di rumah masing-masing tanpa bimbingan guru, namun hasilnya justru sangat luar biasa, itu yang membuat saya merasa sangat bersalah karena meragukan kemampuan siswa siswinya, padahal mereka memiliki banyak potensi dan bakat dalam membuat video hasil proyek, malahan jauh lebih kreatif.
Pada akhirnya saya menyadari bahwa sebuah kemampuan seorang murid tidaklah hanya sekedar menilai dari luarnya, guru bukanlah pengajar yang selalu mendampingi muridnya belajar setiap waktu, namun percayalah bahwa murid bisa mandiri dan mencari pengetahuannya sendiri dengan potensi, bakat dan kemapuan yang mereka miliki, sehingga tercapailah karakter profil pelajar pancasila. Seorang guru hanya lebih dulu tahu materi atau ilmunya, ini hanya masalah waktu, jangan pernah menganggap murid tidak bisa melakukakan apa-apa tanpa gurunya, biarkan mereka bebas dan merdeka dengan cara mereka sendiri dan menemukan pengetahuannya sendiri. Inilah yang mungkin dimaksud dengan tujuan dari kurikulum merdeka yang marak di gaungkan kementrian pendidikan indonesia, yaitu mengekplore potensi murid dalam menghadapi zamannya yang akan datang dan bersiap untuk menjadi generasi maju di era yang penuh tantangan ini.
Tak lepas dari semua pelaksanaan penilaian US yang sangat memuaskan ini, tentu ada beberapa yang harus di refleksikan, terutama dalam penggunaan lembar kriteria penilaian proyek yang harus di sempurnakan lagi sehingga dapat menilai secara keseluruhan penugasan yang diberikan, beberapa kriteria harus di tambahakan dan kriteria yang tidak perlu tentu akan di hilangkan. Selain itu pembiasaan penilaian berbasis proyek dan TIK ini harus dilakukan secara rutin, sehingga menjadi praktik baik dalam proses pembelajaran, dengan demikian siswa nantinya terbiasa dengan penugasan proyek seperti ini. Tak kalah lebih penting lagi, setidaknya dengan aksi nyata ini, Â saya punya gambaran pelaksanaan proses pembelajaran kurikulum terbaru ini sebelum benar-benar diresmikannnya penggunaan kurikulum merdeka di seluruh satuan pendidkan, khususnya di SMK N 1 Jatibarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H