Mohon tunggu...
Vitria Dilvani
Vitria Dilvani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi nonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fakta Menarik dari Arca Dhayani-Buddha Wairocana

30 Mei 2024   22:51 Diperbarui: 30 Mei 2024   23:17 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputradewa;Sukaramai, Jl. Srijaya No.I, RW.5, Srijaya, Kec. Alang-Alang Lebar, Kota Palembang, Sumatera Selatan/Dokpri

2. Aliran Arca Dhayani-Buddha Wairocana 

Buddha Wairocana dikenal sebagai Bodhisattwa utama. Wairocana menguasai pusat mandala dan melambangkan elemen kosmik Rupa atau bentuk. Wairocana merupakan perwujudan dari pengetahuan yang ideal dan mewakili musim Hemanta atau musim gugur. Wairocana digambarkan dengan simbol berupa cakram dan warna putih.

Dhyani Buddha Wairocana dikenal sebagai bodhisattwa utama dalam aliran Buddha Mahayana. Wairocana menguasai pusat mandala dan melambangkan elemen kosmik Rupa atau bentuk. Wairocana digambarkan dengan simbol berupa cakram dan warna putih.

3.  Bentuk dan Simbolis 

Sikap tangan Dharma Cakra. Usnisa tidak begitu tinggi dan tidak memiliki Urna, mata dalam keadaan inlook, hidung mancung, tulang pipi tinggi, mulut terbuka seolah-olah tersenyum, postur tubuh langsing dan mengenakan jubah tipis polos. Pada bagian belakang terdapat sandaran Arca (Stela) berbentuk akolade dengan puncak meruncing dan berhiasan payung (Chattra) pada pinggiran stela, dihiasi ornamen lidah api.

4. Persebaran Arca Dhayani-Buddha Wairocana

Arca Dhayani-Buddha Wairocana termasuk dalam kategori persebaran arca Buddha abad ke-7-9 Masehi, yang menunjukkan perkembangan agama Buddha di wilayah Sriwijaya. Persebaran ini juga menunjukkan adanya pengaruh kebudayaan Buddha dari Nalanda ke wilayah utama Sriwijaya yaitu Sumatera Selatan atau Palembang.

5. Ditemukan Arca Dhayani-Buddha Wairocana

Arca Dhyani Buddha Wairocana ditemukan pada koordinat 11026'10,06" Bujur Timur dan 750'09,50" Lintang Selatan, dengan ketinggian 56,47 m dari permukaan air laut.

Arca tersebut biasanya dibuat untuk tujuan utama sebagai media keagamaan, nah arca tersebut ditemukan dibukit Siguntang, kota Palembang dan menjadi koleksi museum Negeri Sumatera Selatan setelah dihibahkan pada tanggal 29 oktober 1992

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun