Jimi yang tumbuh dewasa dilingkungan preman metropolitan dan Devina seorang anak petinggi instansi pemerintahan bertemu di aplikasi dating, Jimi yang notabenenya lelaki berandalan bertemu dengan Devina saat masa SMA-nya. Berawal dari Devina yang merasa kesepian karena dari kecil hidup bergelimang harta menemukan Jimi dalam ketidak sengajaan yang membuat cerita menarik ini, Jimi merupakan anak semata wayang, yang dididik keras oleh Abah Preman yang mengurus Jimi dari kecil.
Ayah Jimi Pak Hendra adalah pemabuk dan penjudi ulung, Pak Hendra menemukan Ibu Siti ditempat hiburan malam lalu mereka menikah dengan sederhana semula kondisi semua baik-baik saja. Namun keadaan Pak Hendra yang masih ugal-ugalan membuat semuanya menjadi awal dari malapetaka, Pak Hendra yang setiap hari mabuk-mabukan dan berjudi membuat dia menjadi lelaki yang bengis, Jimi bayi setiap hari mendengar pertengkaran orangtuanya. Pak Hendra meninggal karena penyakit HIV karena sering mengkonsumsi narkoba saat masih mudanya dan tak lama dari itu Bu Siti meninggal 3tahun setelahnya, Jimi yang berusia 7 tahun dibesarkan oleh keadaan.
Di pasar kaget Jimi tumbuh dewasa selayaknya anak-anak lainnya, yang setiap hari bermain layangan dan bermain kelereng. Namun biaya sandang dan pangannya dibiayai oleh Abah sang penjaga parkiran pasar, Jimi dijuluki Jimi Labrador karena anak kesayangan Abah dari kecilnya. Meskipun tidak ada hubungan darah, namun Jimi sangat menyayangi Abah Juga karena rasa sayang Abah yang diberikan telah diterima secara tulus oleh Jimi dari saat kecil.
Walaupun Abah adalah preman terkenal tapi Abah tidak pernah memberikan perlakuan kasar terhadap Jimi, dari Jimi kecil hingga remaja sekarang hobi berkelahi bahkan saat menginjak pendidikan di bangku  SMA Jimi mempunyai tattoo di punggungnya dengan terbaca "Jimi labrador sang pemberi terror", disini Abah sempat kecewa. Namun Abah Ikhlas menerima karena lingkungan lah yang mempengaruhi jimi hingga berbuat seperti ini, Abah memberikan kebebasan kepada Jimi bahkan parkiran pasar pun sekarang dikelola oleh Jimi Anak kesayangan Abah.
Jimi dari dulu tidak pernah berani menyakiti wanita,  namun berantem adalah makanan sehari-hari Jimi.  Namun kebutuhan akan percintaan membuat Jimi penasaran untuk  mencari jodoh di dating apps, Devina membuat janji dengan Jimi untuk bertemu di salah satu coffe shop di kota Bandung. Jimi sedikit kaget Ketika menjemput Devina disalah satu komplek petinggi militer, baru diketahui jika Devina adalah salah satu putri dari jendral Bintang 2.
Irjen Anwar merupakan sosok dari ayah Devina yang sangat tegas namun sangat sayang kepada putrinya, Devina yang pertama kali bertemu dengan Jimi langsung jatuh hati karena sifat Jimi yang sangat maskulin atau bisa disebut sigma male, didepan Perempuan Jimi bisa menempatkan diri menjadi lelaki yang sangat maskulin sedikit berbicara namun sangat perhatian membuat Devina membuat sangat jatuh hati ditambah wajah Jimi yang kearab-araban karena pak anwar yang turunan arab membuat Devina bisa luluh, meskipun banyak pria yang mengincar Devina dari Taruna, Pns, dan para orang yang mempunyai profesi meyakinkan ditolak oleh Devina, Jimi Labrador sang anak angkat preman pasar melanjutkan hubungan Ketika beberapa kali bertemu dengan Jimi, Jimi menyatakan cinta kepada Devina dimotor classic nya pada saat hujan rintik rintik di penghujung bulan desember
"Dev aku tuh mau ngomongin sesuatu yang aku rasain beberapa hari kebelakangan ini, yang ganjel di hati aku, bikin aku gabisa tidur juga dev hehe" ujar Jimi
"Rasa gima Jim, lebih dari temenan maksudnya? To the point saja aku gasuka basa basi"
"Nah kamu tau aku udah 2 bulan deket kayanya kalo hubungan kita bisa lebih dari sekedar temen kamu mau ga Dev? " Ujar Jimi
"Kalo masalah itu aku mau-mau aja Jim, tapi apakah kita ini cuman main-main atau bisa lebih ga yah, mengingat background keluarga kita yang sangat kontradiktif Jim" Ujar Devina
"Kalo perihal background keluarga bisa dibicarain nanti Dev, tapi keseriusan aku sama kamu aku mau banget Dev, sesudah ada kamu hidup aku jadi lebih asik aja"
Sepanjang jalan Devina terdiam sembari senyum-senyum sendirian sepanjang jalan, Jimi yang sudah mengerti mereka segera menepi untuk membeli minuman di swalayan dekat situ, tiba-tiba Jimi membelikan  Devina coklat di swalayan itu, lalu mereka tertawa mesem berbarengan dikarenakan rasa cinta yang baru mereka rasakan.
Hubungan  berjalan mulus seperti jalan tol, namun Jimi mencium ada sedikit kejanggalan Ketika hubungan setelah beberapa bulan Ketika Jimi hendak mengantarkan pulang Devona setelah main beberapa kali Jimi diikuti oleh orang tidak dikenal, rasa punya rasa orang yang mengikuti Jimi hingga kedepan gang rumah nya itu adalah orang suruhan Irjen Anwar yang tidak suka akan adanya hubungan percintaan dari anak putri nya tersebut.
Suatu hari Jimi kesal karena sudah beberapa kali diikuti hingga kedepan rumah nya lalu Jimi menghampiri orang yang mengikuti dia tersebut, Jimi dipukul beberapa pria berbadan tegap besar dan beberapa orang tersebut berkata "Jauhin Devina anak bajingan atau nanti lu mati sekeluarga" Jimi yang tak gentar akan hal itu lalu membalas dengan kata kata kasar dan bilang "Hak lu apa ngatur ngatur masalah percintaan gua"
Devina yang mendengar kabar itu lalu ingin menemui Jimi malam itu juga pukul sebelas menjelang dini hari, namun Pak Irjen Anwar menghalangi keinginan putrinya untuk bertemu dengan lelaki berandalan dimalam hari tersebut, Pak Anwar baru Pertama kali membentak putri kesayanganya seumur hidupnya, disitu pak Anwar merasa bersalah karena telah memerintahkan anak buahnya untuk memberi Pelajaran terhadap Jimi lelaki yang disayang oleh putrinya tersebut, Devina berbicara "Aku dari kecil udah dikekang sama papah sampe umur 18 tahun sekarang, lalu papah mau berharap lebih apalagi dari aku, emang aku harus 100 persen mirip papah kan gabisa" Pak anwar merasa terpukul oleh omongan putri kesayangan nya tersebut"
Titik balik pak Anwar yang sangat otoriter terhadap anaknya Ketika tidak sengaja membaca tulisan quotes dari Kahlil Gibran yang bercerita tentang kebebasan anak walaupun anak seorang raja sekalipun, Pak Anwar yang semakin tua mengingat bahwa dengan bersikap keraspun rasa cinta antara kedua remaja tidak bisa dipaksakan akan kebutuhan masa depan yang cemerlang, dia tidak bisa lagi berusaha menjodoh-jodohkan Devina lagi, dia tidak bisa memaksakan kehendaknya juga untuk mengkuliahkan Devina di sekolah kedokteran, pada Akhirnya pak Anwar mempertemukan Jimi dengan Devina dan mereka dirundingkan oleh pak Anwar dengan persyaratan boleh dekat namun harus tau Batasan norma adat, dan persyaratan 1 nya lagi adalah Jimi boleh mendapatkan putrinya namun harus membereskan dulu kuliah S1 nya karena Pak Anwar tidak ingin malu dengan kolega- koleganya, Pak Anwar juga berjanji untuk tidak keras keras lagi terhadap ego yang dia inginkan karena pada dasarnya background zaman antara dia dan anaknya pun sudah sangat berbeda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H