di atas puing batuÂ
berserakan di bekas jejak kakikuÂ
dan kutulis puisi untukmuÂ
syair ombak penuhi kaki Labuhan BajoÂ
Setahun tak terasa, waktu menerangkanÂ
telah ribuan ombak aku lintasiÂ
sajakku telah berlabuh kemanapun
mungkin langit telah menulis kisahku
meski mendung selalu menyelimutiÂ
dan mengoyak aksara rindukuÂ
engkau anak kecil, tetap menantiÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!