Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gadisku

5 Januari 2021   23:54 Diperbarui: 6 Januari 2021   00:00 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

engkau gadisku, tatapanmu terkesima langit 

seakan menerobos putihnya cahaya 

terus berkelana menggapai awan 

engkau gadisku, duduk terpaku 

di tepian sungai bertilam angin 

meninggalkan sutera selimut pagi 

hingga melumat semua keindahan ilalang

engkau gadisku, menyapu liang mimpiku 

membuat kerinduan seolah nyata 

menghujam batas pandang

dan membaringkan segala penat 

bagai asmaradana di bahu angin

tinggalkan gelisah, yang terbakar mimpi 

engkau gadisku, genggaman aroma tubuhmu semakin rapuh 

jemari cintamu telah tertusuk rindu 

mengingkari luka baru 

yang sesungguhnya luka lama milikku 

'kau satukan dalam bejana mimpi 

di pembaringan malam 

hingga di kejauhan pandang

sepasang merpati tersipu malu 

Malang, 05 Januari 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun